Konsepsi Ilmu Budaya Dasar dalam Kesusastraan
Pendahuluan
ilmu budaya dasar mempunyai kaitan dalam kesusastraan, budaya
merupakan hasil karya manusia begitu juga dalam kesusatraan terdapat hubungan
atara budaya dan kesusatraan karena sastra merupakan hasil karya manusia yang
terhubung dan erat kaitannya dalam kebudayaan. Oleh karena itu pada bab ini
akan dijelaskan mengenai hubungan ilmu budaya dasar dalam kesustraan .
Pendekatan Kesusastraan
Pengertian ilmu budaya dasar dan kesusastraan
Ilmu budaya dasar adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang
pengetahuan dasar dasar dari suatu budaya / kebudayaan yang berhubungan dengan
manusia . ilmu budaya dasar suatu ilmu yang harus dipelajari mengingat banyak
sekali budaya yang ada di indonesia.
Secara umum pengertian budaya adalah suatu cara atau pedoman
hidup yang dimiliki oleh suatu sekelompok orang yang dimana cara atau
pedoman hidup itu diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya sendiri
terbentuk dari suatu kompleks yang rumit tetapi budaya itu selalu dipelajari
contohnya yaitu ketika seseorang bertemu dengan oran lain yang berbeda budaya
tetapi dia melakukan percakapan dan berusaha untuk mempelajari budaya orang itu
inilah contoh kalau budaya itu dipelajari.
Sedangkan pengertian
kesusastraan adalah menurut asal usul kesusastraan dapat berarti karangan yang
indah. Akan tetapi pengertian kesusastraan saat ini berkembang luas , seperti
kata indah kata indah bukan berarti hanya bisa dilihat dari fisik atau tampak
yang nyata akan tetapi kata indah bisa dilihat dari segi sifat atau kerohanian.
Peranan Sastra
Sastra dapat memperhalus jiwa dan memberikan motivasi kepada
masyarakat untuk berpikir dan berbuat demi pengembangan dirinya dan masyarakat,
serta mendorong munculnya kepedulian, keterbukaan, dan partisipasi masyarakat
dalam pembangunan. Sastra mendorong orang untuk menerapkan moral yang baik dan
luhur dalam kehidupan dan menyadarkan manusia akan tugas dan kewajibannya
sebagai makhluk Tuhan, makhluk sosial dan memiliki kepribadian yang luhur.
Sastra tidak hanya melembutkan hati tapi juga menumbuhkan rasa cinta kasih kita
kepada sesama dan kepada sang pencipta. Dengan sastra manusia dapat
mengungkapkan perasaan terhadap sesuatu jauh lebih indah dan mempesona.
Hubungan Sastra dan Seni dengan Ilmu Budaya
Dasar
Masalah sastra dan seni sangat erat hubungannya dengan ilmu
budaya dasar, karena materi – materi yang diulas oleh ilmu budaya dasar ada
yang berkaitan dengan sastra dan seni.Budaya Indonesia sangat menunjukan ada
nya sastra dan seni didalamnya. Latar belakang IBD dalam konteks budaya, negra
dan masyarakat Indonesia berkaitan dengan masalah sebagai berikut:
1.
Kenyataan bangsa
Indonesia yang terdiri atas suku bangsa dengan segala keanekaragaman budaya
yang tercemin dalam berbagai aspek kebudayaan, yang biasanya tidak lepas dari 2
promordial, kesukaan, dan kedaerahan.
2.
Proses pembangunan yg
sedang berlangsung dan terus menerus menimbulkan dampak positif dan negatif
berupa terjadinya perubahan dan pergeseran sistem nilai budaya sehingga dengan
sendirinya mental manusiapun terkena pengaruhnya.
3.
Kemajuan ilmu pengetahuan
dan teknologi menimbulkan perubahan kondisi kehidupan mausia, menimbulkan
konflik dengan tata nilai budayanya, sehingga manusia bingung sendiri terhadap
kemajuan yg telah diciptakannya.
Ilmu Budaya Dasar yang dihubungkan dengan
Prosa
Pengertian Prosa
Prosa adalah karya sastra yang berbenuk cerita yang bebas, tidak
terikat oleh rima, irama, dan kemerduan bunyi sepert puisi. Bahasa prosa
seperti bahasa sehari-hari. Menurut isinya prosa dibagi menjadi 2 yaitu Prosa
Fiksi dan Prosa Non-Fiksi
Jenis-Jenis Prosa
Prosa biasa nya terbagi menjadi empat jenis, yaitu:
1.
Prosa Naratif
2.
Prosa Deskriptif
3.
Prosa Eksposisi
4.
Prosa Argumentatif
Komponen Prosa Lama
1.
Deskripsi yang jelas
dan panjang mengenai hal-hal fantastis yang berpusat pada kehidupan
istana.
2.
Banyak unsur bahasa
asing sebagai akibat dari pengaruh agama Hindu dan Islam.
3.
Tanggal dan nama
pengarang tidak tertulis.
4.
Khusus prosa narasi
yang mendapat pengaruh Islam.
5.
Biasanya kisah beredar
dari mulut ke mulut tidak ada dokumentasi yang jelas.
Komponen Prosa Baru
1.
Cerita pendek
2.
Roman/ Novel
3.
Biografi
4.
Kisah
5.
Otobiografi
Pengertian prosa fiksi
Istilah prosa fiksi atau cukup
disebut karya fiksi, biasa juga diistilahkan dengan prosa cerita, prosa narasi,
narasi atau cerita berplot. Jadi pengertian prosa fiksi ialah kisah atau cerita
yang diemban oleh pelaku-pelaku tertentu dengan pemeranan latar serta tahapan
dan rangkaian cerita tertentu yang bertolak dari hasil imajinasi pengarangnya
sehingga menjalin suatu cerita .
Nilai-nilai yang ada dalam prosa fiksi :
·
Prosa fiksi memberikan
kesenangan
Keistimewaan kesenangan yang diperoleh dalam membaca fiksi
adalah pembaca mendapatkan
pengalaman sebagaimana pengalaman yang dialaminya sendiri.
Pembaca juga dapat mengenal tokoh-
tokoh aneh dan daerah yang belum pernah dikunjungi
·
Prosa fiksi memberikan
informasi
Dapat memberikan informasi yang tidak ada di ensiklopedia.
Didalam novel kita dapat mempelajari
sejarah atau laporan jurnalistik.
·
Prosa fiksi memberikan
infomasi kultural
Dapat menstimuli imaginasi,dan merupakan sarana bagi pemindahan
yang tak henti-hentinya dari
warisan budaya bangsa, misalnya novel Siti Nurbaya, dan
lain-lain.
·
Prosa memberikan
keseimbangan wawasan
Dapat menilai kehidupan berdasarkan pengalaman-pengalaman dengan
banyak individu.
2 contoh Karya Sastra
1.
Cerpen Robohnya Surau
Kami oleh A.A. Navis
2.
Cerita roman Siti
Nurbaya
Contoh prosa
Dua Orang yang Memperebutkan Bayangan
Keledai
Aesop
Seorang pengembara menyewa seekor keledai untuk membawanya ke
suatu tempat yang jauh. Pemilik keledai itu juga ikut pergi beserta pengembara
itu, berjalan di sampingnya untuk menuntun sang Keledai dan menunjukkan jalan.
Jalan menuju tempat yang di tuju adalah jalan yang tandus di
mana tidak ada sebatang pohon pun yang tumbuh di sepanjang jalan. Karena
matahari bersinar sangat terik, pengembara itu akhirnya memutuskan untuk
berhenti sejenak dan beristirahat, dan karena tidak ada tempat untuk berteduh
dapat ditemukan di tempat itu, pengembara itu lalu duduk di bawah bayang-bayang
sang Keledai.
Sekarang panas matahari juga telah mempengaruhi si pemilik
keledai, sehingga pemilik keledai tersebut juga berharap untuk bisa
beristirahat di bawah naungan bayangan sang Keledai, ia mulai bertengkar dengan
pengembara dan mengatakan bahwa pengembara itu hanya menyewa keledainya, dan
tidak termasuk bayangan dari sang Keledai.
Tidak lama kemudian, mereka saling berkelahi tanpa menyadari
bahwa sang Keledai berjalan pergi meninggalkan mereka berdua.
Karena bertengkar memperebutkan sesuatu yang tidak nyata, kita
kadang kehilangan harta yang paling utama.
Ilmu Budaya Dasar yang dihubungkan dengan
Puisi
Pengertian Puisi
Puisi adalah sebuah bentuk karya sastra singkat untuk menuangkan
apa yan ada di pikiran kita, apa yang ada di hati kita, dan apa yang ada di
jiwa kita. Dikatakan singkat karena puisi adalah bentuk karya sastra yang
paling pendek jika dibandingkan cerpen atau novel. Jika kamu pengen penjelasan
lebih lengkap tentang puisi, ini kami cantumkan artikel yang berasal dari
wikipedia
"Puisi (dari bahasa Yunani kuno: ποιέω/ποιῶ (poiéo/poió) =
I create) adalah seni tertulis di mana bahasa digunakan untuk kualitas
estetiknya untuk tambahan, atau selain arti semantiknya.
Penekanan pada segi estetik suatu bahasa dan penggunaan sengaja
pengulangan, meter dan rima adalah yang membedakan puisi dari prosa. Namun
perbedaan ini masih diperdebatkan. Beberapa ahli modern memiliki pendekatan
dengan mendefinisikan puisi tidak sebagai jenis literatur tapi sebagai
perwujudan imajinasi manusia, yang menjadi sumber segala kreativitas.
Kreativitas Penyair dalam membangun puisinya
1.
Figura bahasa
(figurative language) seperti gaya personifikasi, metafora, perbandingan,
alegori, dsb sehinggga puisi menjadi segar, hidup menarik dan memberi kejelasan
gambaran angan.
2.
Kata-kata yang
ambiquitas yaitu kata-kata yang bermakna ganda, banyak tafsir.
3.
Kata-kata yang berjiwa
yaitu kata-kata yang sudah diberi suasana tertentu, berisi perasaan dan
pengalaman jiwa penyair sehingga terasa hidup dan memukau.
4.
Kata-kata yang
konotatif yaitu kata-kata yang sudah diberi tambahan nilai-nilai rasa dan
asosiasi-asosiasi tertentu.
5.
Pengulangan, yang
berfungsi untuk mengintensifkan hal hal yang dilukiskan sehingga lebih
menggugah hati
Alasan-alasan yang mendasari penyajian puisi
dalam IBD :
1.
Hubungan puisi dengan
pengalaman hidup manusia.
2.
Puisi dan keinsyafan /
kesadaran individual.
3.
Puisi dan ke insyafan
sosial.
Contoh Puisi
Krawang – Bekasi
Karya: Chairil Anwar
Kami yang kini terbaring antara Krawang-Bekasi
tidak bisa teriak “Merdeka” dan angkat senjata lagi.
Tapi siapakah yang tidak lagi mendengar deru kami,
terbayang kami maju dan mendegap hati ?
Kami bicara padamu dalam hening di malam sepi
Jika dada rasa hampa dan jam dinding yang berdetak
Kami mati muda. Yang tinggal tulang diliputi debu.
Kenang, kenanglah kami.
Kami sudah coba apa yang kami bisa
Tapi kerja belum selesai, belum bisa memperhitungkan arti 4-5
ribu nyawa
Kami cuma tulang-tulang berserakan
Tapi adalah kepunyaanmu
Kaulah lagi yang tentukan nilai tulang-tulang berserakan
Atau jiwa kami melayang untuk kemerdekaan kemenangan dan harapan
atau tidak untuk apa-apa,
Kami tidak tahu, kami tidak lagi bisa berkata
Kaulah sekarang yang berkata
Kami bicara padamu dalam hening di malam sepi
Jika ada rasa hampa dan jam dinding yang berdetak
Kenang, kenanglah kami
Teruskan, teruskan jiwa kami
Menjaga Bung Karno
menjaga Bung Hatta
menjaga Bung Sjahrir
Kami sekarang mayat
Berikan kami arti
Berjagalah terus di garis batas pernyataan dan impian
Kenang, kenanglah kami
yang tinggal tulang-tulang diliputi debu
Beribu kami terbaring antara Krawang-Bekasi
Kesimpulan
Dengan melihat uraian diatas dapat dilihat bahwa ilmu budaya
dasar memiliki kaitan atau hubungan dalam kesusastraan, ilmu budaya dasar
memiliki hubungan dengan beberapa contoh kesusastraan. Seperti hubungannya
dengan prosa, hubungannya dengan puisi.
Daftar pustaka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar