Manusia dan Kebudayaan
PENDAHULUAN
Manusia dan kebudayaan merupakan dua
hal yang sangat terkait satu sama lain, manusia yang membuat kebudayaan,
manusia yang menjadi aktor dalam adanya sebuah kebudayaan oleh karena itu amat
erat kaitannya antara manusia dan kebudayaan. Dalam uraian ini akan dibahas
tentang pengertian dasar manusia dan kebudayaan dan beserta kaitannya pada
beberapa aspek untuk lebih memperjelas pembahasan tentang ilmu budaya dasar .
MANUSIA
Manusia adalah mahluk biologis
ciptaan tuhan yang merupakan kumpulan dari system fisik yang saling terkait
satu sama lain dan memiliki jasad, ruh, hayat, nafs . manusia adalah mahluk
sosial yang artinya tidak bisa berdiri sendiri/hidup sendiri, manusia
membutuhkan bantuan satu sama lain. Namun dibalik itu manusia juga merupakan
mahluk invidu artinya manusia memiliki ciri khas sendiri, sebagai contoh walaupun
manusia itu dilahirkan kembar namun dia memiliki ciri khas sendiri, melalui
kepribadiannya misalnya :
Manusia sebagai satu kepribadian
mengandung 3 unsur :
1.
Id, merupakan struktur kepribadiaan
yang paling primitif dan paling tidak Nampak. Id merpakan libido murni, atau
energi psikis yang menunjukan ciri alami yang irrasional dan terkait dengan
sex, yang secara instingtual menentukan proses-proses ketidaksadaran.
2.
Ego, merupakan bagian atau struktur
bagian yang pertama kali dibedakan dari id, disebut juga sebagai kepribadian”
eksekutif” karena peranannya dalam menghubungkan energi id kedalam saluran
social yang dapat dimengerti oleh orang lain.
3.
Superego, merupakan kesatuan
standar-standar moral yang diterima oleh ego dari sejumlah agen yang mempunyai
otoritas didalam lingkungan luar diri, biasanya merupakan asimilasi dari
pandangan-pandangan orangtua.
Hakekat
Manusia
·
Mahluk cipataan tuhan yang terdiri
dari tubuh dan jiwa yang merupakan kesatuan yang utuh
Tubuh adalah materi yang dapat
dilihat, diraba, dirasa wujudnya konkrit tetapi tidak abadi. Jika manusia
meninggal, tubuhnya hancur . dan jiwa manusia lepas dari tubuh kembali ke
pencipta tapi tidak hancur, jiwa yang merupakan penggerak dan merupakan sumber
kehidupan.
·
Mahluk cipataan tuhan yang paling sempurna
Manusia disebut mahluk ciptaan tuhan
yang paling sempurna karena manusia diberi akal pikiran, perasaan, dan kehendak
yang terdapat dalam jiwa manusia. Dengan adanya akal pikiran manusia bisa
menciptakan ilmu pengetahuan dan teknologi, bisa memilih dan memilah mana yang
lebih baik, dan mempertimbangkan segala sesuatu. Dan juga manusia diberi
perasaan yang dengan itu manusia dapat membuat keindahan, persaan terbagi dua
yaitu perasaan inderawi dan rohani .
·
Mahluk biokultural, yaitu mahluk
hayati dan budayawi
Sebagai mahluk hayati manusia dapat
dipelajari melalui segi anatomi, fisiologi, genetika, evolusi biologisnya, dan
sebagainya. Sebagai mahluk budayawi manusia dapat dipelajari melalui segi
kemasyarakatan, kekerabatan, kesenian, social, ekonomi, bahasa, dan sebagainya.
·
Mahluk ciptaan tuhan yang terikat
dengan lingkungan
Lingkungan dapat mempengaruhin
kehidupan manusia, dimana manusia sangat terikat terhadapat lingkungan. Karena
bagaimanapun juga manusia tunduk terhadap hukum alam . manusia mampu menangkap
dunia sekitar dan mengungkapnnya kembali dalam berbagai hal, dan hal ini juga
yang dapat membentuk adanya suatu kebudayaan.
Keperibadiaan bangsa Timur
Timur, yang dikenal sebagai bangsa
yang berkepribadian baik. Bangsa Timur dikenal dunia sebagai bangsa yang ramah
dan bersahabat. Orang-orang dari wilayah lain sangat suka dengan kepribadian
bangsa Timur, mengapa? Karena mereka senang dengan kepribadian bangsa Timur
yang tidak individualis dan saling tolong menolong.
Pada umumnya kepribadian bangsa
timur adalah sangat terbuka dan toleran terhadap bangsa lain, tetapi selama
masih sesuai dengan norma, etika serta adat istiadat yang ada. Namun walaupun
kita sudah tahu banyak tentang kepribadian bangsa Timur kita tidak bisa selalu
beranggapan bahwa kebudayaan bangsa Timur lebih baik dari bangsa Barat. Karena
semua hal pasti ada sisi positif dan negatifnya. Tidak ada di dunia ini yang
sepenuhnya baik.
Bagan
psikisosiogram manusia
1.
Nomor 7 dan 6 disebut sebagai daerah
tak sadar dan sub sadar. Disebut sebagai daerah tak sadar karena memang sudah
tertanam jauh di dalam diri manusia dan tak mampu disadari bahkan oleh manusia
itu sendiri.
2.
Nomor 5 disebut daerah kesadaran
yang tidak dinyatakan. Maksudnya pikiran – pikiran dan gagasan yang ada
disimpan sendiri oleh manusia tersebut dan tidak ada seorang lain pun yang
dapat mengetahuinya.
3.
Nomor 4 disebut daerah kesadaran
yang dinyatakan. kebalikan dari nomor 5, ini berarti manusia mengungkapkan
kepada orang lain apa yang ada di pikirannya seperti perasaan, pengetahuan dan
sebagainya.
4.
Nomor 3 disebut lingkaran hubungan
karib. Di sini manusia memiliki seseorang atau sesuatu yang dianggap bisa
menjadi curahan hati dan tempat untuk meminta bantuan. Tidak selalu manusia
yang lain juga melainkan benda, atau makhluk hidup lain pun bisa berada pada
lingkaran ini.
5.
Nomor 2 disebut lingkaran hubungan
berguna. Bisa dianalogikan hubungan antara murid dengan guru, pedagang dan
pembeli. Pada daerah ini semua hubungan yang ada sudah sering kita lihat
berbagai contohnya dalam kehidupan sehari-hari
6.
Nomor 1 disebut lingkaran hubungan
jauh, yang berarti pikiran dan gagasan manusia tentang berbagai macam hal.
Disini manusia tersebut sudah mulai matang terhadap hal apa saja yang akan
dihadapi kedepannya.
7.
Nomor 0 disebut lingkungan dunia
luar yang berarti tentang pendapat dan pikiran seseorang tentang dunia atau
daerah yang belum pernah dikunjungi atau dijumpai.
Pengertian
Kebudayaan
Kebudayaan berasal dari bahasa
sansekerta “ Budhayah” yang berarti budi atau akal. Dalam bahasa latin, budaya
berasal dari kata “Colere” yang berarti mengolah tanah. Jadi kebudayaan secara
umum dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang dihasilkan oleh akal
budi (pikiran) manusia dengan tujuan untuk mengolah tanah atau tempat
tinggalnya. Atau dapat pula diartikan segala usaha manusia untuk mempertahankan
dan melangsungkan hidupnya didalam lingkungannya. Kebudayaan merupakan hasil
karya, rasa dan cipta masyarakat .
Kebudayaan dengan begitu mencakup
segala aspek kehidupan manusia, baik sifatnya material seperti peralatan kerja
dan teknologi. Juga yang bersifat non-material seperti nilai kehidupan dan
seni-seni tertentu.
Unsur-unsur Kebudayaan
C. Kluckhohn mengemukakan ada 7
unsur kebudayaan secara universal (universal categories of culture)
yaitu:
·
Bahasa
Bahasa merupakan sarana bagi manusia
untuk memenuhi kebutuhan sosialnya untuk berinteraksi atau berhubungan dengan
sesamanya. Dalam ilmu antropologi, studi mengenai bahasa disebut dengan istilah
antropologi linguistik. Menurut Keesing, kemampuan manusia dalam membangun
tradisi budaya, menciptakan pemahaman tentang fenomena sosial yang diungkapkan
secara simbolik, dan mewariskannya kepada generasi penerusnya sangat bergantung
pada bahasa. Dengan demikian, bahasa menduduki porsi yang penting dalam analisa
kebudayaan manusia.
·
sistem pengetahuan
Sistem pengetahuan dalam kultural
universal berkaitan dengan sistem peralatan hidup dan teknologi karena sistem
pengetahuan bersifat abstrak dan berwujud di dalam ide manusia. Sistem
pengetahuan sangat luas batasannya karena mencakup pengetahuan manusia tentang
berbagai unsur yang digunakan dalam kehidupannya
·
sistem tekhnologi, dan peralatan
Manusia selalu berusaha untuk
mempertahankan hidupnya sehingga mereka akan selalu membuat peralatan atau
benda-benda tersebut. Perhatian awal para antropolog dalam memahami kebudayaan
manusia berdasarkan unsur teknologi yang dipakai suatu masyarakat berupa
benda-benda yang dijadikan sebagai peralatan hidup dengan bentuk dan teknologi
yang masih sederhana. Dengan demikian, bahasan tentang unsur kebudayaan yang
termasuk dalam peralatan hidup dan teknologi merupakan bahasan kebudayaan
fisik.
·
sistem kesenian
Perhatian ahli antropologi mengenai
seni bermula dari penelitian etnografi mengenai aktivitas kesenian suatu
masyarakat tradisional. Deskripsi yang dikumpulkan dalam penelitian tersebut
berisi mengenai benda-benda atau artefak yang memuat unsur seni, seperti
patung, ukiran, dan hiasan. Penulisan etnografi awal tentang unsur seni pada
kebudayaan manusia lebih mengarah pada teknikteknik dan proses pembuatan benda
seni tersebut. Selain itu, deskripsi etnografi awal tersebut juga meneliti
perkembangan seni musik, seni tari, dan seni drama dalam suatu masyarakat
·
sistem mata pencarian hidup
Mata pencaharian atau aktivitas
ekonomi suatu masyarakat menjadi fokus kajian penting etnografi. Penelitian
etnografi mengenai sistem mata pencaharian mengkaji bagaimana cara mata
pencaharian suatu kelompok masyarakat atau sistem perekonomian mereka untuk
mencukupi kebutuhan hidupnya.
·
sistem religi
Koentjaraningrat menyatakan bahwa
asal mula permasalahan fungsi religi dalam masyarakat adalah adanya pertanyaan
mengapa manusia percaya kepada adanya suatu kekuatan gaib atau supranatural
yang dianggap lebih tinggi daripada manusia dan mengapa manusia itu melakukan
berbagai cara untuk berkomunikasi dan mencari hubungan-hubungan dengan
kekuatan-kekuatan supranatural tersebut.
·
sistem kekerabatan, dan organisasi
kemasyarakatan
Unsur budaya berupa sistem
kekerabatan dan organisasi social merupakan usaha antropologi untuk memahami
bagaimana manusia membentuk masyarakat melalui berbagai kelompok sosial.
Wujud Kebudayaan
Wujud kebudayaan dapat dibedakan
menjadi tiga bagian yaitu:
1.
Wujud Gagasan
Budaya dalam wujud gagasan/ide ini bersifat abstrak dan
tempatnya ada dalam alam pikiran tiap warga pendukung budaya yang bersangkutan
sehingga tidak dapat diraba atau difoto.Sistem gagasan yang telah dipelajari
oleh setiap warga pendukung budaya sejak dini sangat menentukan sifat dan cara
berpikir serta tingkah laku warga pendukung budaya tersebut. Gagasan-gagasan
inilah yang akhirnya menghasilkan berbagai hasil karya manusia berdasarkan
sistem nilai, cara berfikir dan pola tingkah laku. Wujud budaya dalam bentuk
sistem gagasan ini biasa juga disebut sistem nilai budaya.
2.
Wujud Perilaku (Aktivitas)
Budaya
dalam wujud perilaku berpola menurut ide/gagasan yang ada. Wujud perilaku ini
bersifat konkrit dapat dilihat dan didokumentasikan (difoto dan difilm). Contoh:
Petani sedang bekerja di sawah, orang sedang menari dengan lemah gemulai, orang
sedang berbicara dan lain-lain. Masing-masing aktivitas tersebut berada dalam
satu sistem tindakan dan tingkah laku.
3.
Wujud Benda Hasil Budaya
Semua benda hasil karya manusia tersebut bersifat konkrit,
dapat diraba dan difoto. Kebudayaan dalam wujud konkrit ini disebut kebudayaan
fisik. Contoh: bangunan-bangunan megah seperti piramida, tembok cina, menhir,
alat rumah tangga seperti kapak perunggu, gerabah dan lain-lain. Dalam
kenyataan sehari-hari ketiga wujud tersebut yaitu gagasan, perilaku dan benda
hasil budaya tidak terpisahkan dan saling mempengaruhi.
Orientasi Nilai Budaya
Kebudayaan sebagai karya mnusia yang memiliki sistem nilai.
Menurut C.Kluckhon
dalam karyanya Variation in Value Orientation(1961) sistem nilai budaya dalam
semua kebudayaan di dunia, universal memiliki 5masalah pokok kehidupan manusia
yaitu:
·
Hakekat Hidup manusia
Hakekat hidup untuk setiap kebudayaan berbeda secara ekstem : ada yang berusaha
memadamkan hidup, adapula dengan pola-pola kelakuan tertentu menganggap hidup
sebagai suatu hal yang baik.
·
Hakekat Karya Manusia
Setiap budaya hakekatnya berbeda-beda,
diantaeanya da yang beranggapan bahwa kerya bertujuan untuk hidup, karya
memeberikan kehormatan dan tahta, karya merupakan gerak hidup untuk menambah
karya lagi.
·
Hakekat Waktu manusia
Hakekat waktu untuk setiap kebudayaan
berbeda; ada yang berpandangan mementingkan orientasi masa lampau, ada yang
berorientasi pada masa kini, ada pula yang masa depan.
·
Hakekat alam manusia
Ada kebudayaan yang menganggap manusia harus
mengxploitasi alam dan memanfaatkan alam sebaik mungkin. Ada juga yang menganggap
manusia harus selaras dengan alam dan menyerah pada alam.
·
Hakekat hubungan
Manusia
Dalam hal ini da yang mementingkan hubungan manusia
dengan manusia, adpula yang berpandangan individualis.
Perubahan kebudayaan
Pengertian perubahan kebudayaan adalah suatu keadaan dalam
masyarakat yang terjadi karena ketidak sesuaian diantara unsur-unsur kebudayaan
yang saling berbeda sehingga tercapai keadaan yang tidak serasi fungsinya bagi
kehidupan.
Contoh :
Masuknya mekanisme
pertanian mengakibatkan hilangnya beberapa jenis teknik pertanian tradisional
seperti teknik menumbuk padi dilesung diganti oleh teknik “Huller” di pabrik
penggilingan padi. Peranan buruh tani sebagai penumbuk padi jadi kehilangan
pekerjaan.
Semua terjadi karena adanya salah satu atau beberapa unsur
budaya yang tidak berfungsi lagi, sehingga menimbulkan gangguan keseimbangan
didalam masyarakat. Perubahan dalam kebudayaan mencakup semua bagian yaitu :
kesenian, ilmu pengetahuan, teknologi dan filsafat bahkan perubahan dalam
bentuk juga aturan-aturan organisasi social. Perubahan kebudayaan akan berjalan
terus-menerus tergantung dari dinamika masyarakatnya.
Faktor-faktor internal penyebab perubahan kebudayaan, antara
lain sebagai berikut.
• Adanya ketidakpuasan terhadap sistem nilai yang berlaku.
• Adanya individu yang menyimpang dari sistem nilai yangberlaku.
• Adanya penemuan baru yang diterima oleh masyarakat.
• Adanya perubahan dalam jumlah dan kondisi penduduk.
Faktor-faktor eksternal penyebab perubahan kebudayaan, antara
lain sebagai berikut.
• Adanya bencana alam, seperti gempa bumi, banjir, dan lainlain.
• Timbulnya peperangan.
• Kontak dengan masyarakat lain.
Kaitan Manusia dan Kebudayaan
Manusia dan kebudayaan merupakan salah satu ikatan yang tak bisa
dipisahkan dalam kehidupan ini. Manusia sebagai makhluk Tuhan yang paling
sempurna menciptakan kebudayaan mereka sendiri dan melestarikannya secara turun
menurun. Budaya tercipta dari kegiatan sehari hari dan juga dari kejadian –
kejadian yang sudah diatur oleh Yang Maha Kuasa.
Kebudayaan berasal dari kata budaya yang berarti hal-hal yang
berkaitan dengan budi dan akal manusia. Definisi Kebudyaan itu sendiri adalah
sesuatu yang akan mempengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau
gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan
sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. Namun kebudayaan juga dapat kita
nikmati dengan panca indera kita. Lagu, tari, dan bahasa merupakan salah satu
bentuk kebudayaan yang dapat kita rasakan.
Secara sederhana hubungan antara manusia dengan kebudayaan
ketika manusia sebagai perilaku kebudayaan,dan kebudayaan tersebut merupakan
objek yang dilaksanakan sehari-hari oleh manusia
Contoh-Contoh Hubungan
Antara Manusia dengan Kebudayaan
·
Kebudayaan-kebudayaan
khusus atas dasar faktor kedaerahan
Contoh: Adat-istiadat melamar di Lampung dan Minangkabau. Di
Minangkabau biasanya pihak permpuan yang melamar sedangkan di Lampung, pihak
laki-laki yang melamar.
·
Cara hidup di kota dan
di desa yang berbeda ( urban dan rural ways of life)
Contoh: Perbedaan anak yang dibesarkan di kota dengan seorang
anak yang dibesarkan di desa. Anak kota bersikap lebih terbuka dan berani untuk
menonjolkan diri di antara teman-temannya sedangkan seorang anak desa lebih
mempunyai sikap percaya pada diri sendiri dan sikap menilai ( sense of value )
·
Kebudayaan-kebudayaan
khusus kelas sosial
Di masyarakat dapat dijumpai lapisan sosial yang kita kenal, ada
lapisan sosial tinggi, rendah dan menengah. Misalnya cara berpakaian, etiket,
pergaulan, bahasa sehari-hari dan cara mengisi waktu senggang. Masing-masing
kelas mempunyai kebudayaan yang tidak sama, menghasilkan kepribadian yang
tersendiri pula pada setiap individu.
·
Kebudayaan
khusus atas dasar agama
Adanya berbagai masalah di dalam satu agama pun melahirkan
kepribadian yang berbeda-beda di kalangan umatnya.
·
Kebudayaan berdasarkan
profesi
Misalnya: kepribadian seorang dokter berbeda dengan kepribadian
seorang pengacara dan itu semua berpengaruh pada suasana kekeluargaan dan cara
mereka bergaul. Contoh lain seorang militer mempunyai kepribadian yang sangat
erat hubungan dengan tugas-tugasnya. Keluarganya juga sudah biasa berpindah
tempat tinggal.
Dialektis
berasal dari kata dialog yang berarti komunikasi dua arah,
istilah ini telah ada sejak masa yunani kuno ketika diintrodusir pemahaman
bahwa segala sesuatu berubah (panta rei).
Kemudian Hegel menyempurnakan konsep dialektika dan
menyederhanakannya dengan memaknai dialektika ke dalam trilogi tesis,
anti-tesis dan sintesis. Menurut Hegel tidak ada satu kebenaran yang absolut
karena berlaku hukum dialektik, yang absolut hanyalah semangat revolusionernya
(perubahan/pertentangan atas tesis oleh anti-tesis menjadi sintesis).
Menurut Tan Malaka dalam bukunya yang berjudul Madilog
(Materialisme, Dialektika, Logika) dialektika mengandung 4 hal :
1. Waktu;
2. Pertentangan;
3. Timbal balik; dan
4. Seluk-beluk (pertalian)
Kesimpulan
Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa manusia dan
kebudayaan memiliki hubungan yang sangat erat dan tidak dipisahkan manusia yang
menciptakan kebudayaan sendiri melauli kegiatan sehari-hari ataupun kejadian
kejadian yang sudah diatur oleh tuhan. Dimana manusia berpijak disitu terdapat
kebudayaan karena budaya merupakan bentuk suatu hasil karya manusia. Dengan
membaca uaraian diatas mahasiswa mendapat wawasan tentang manusia dan
kebudayaan dan menambah pengetahuan, juga mahasiswa diharapkan dapat menanamkan
dan menerapkannya pada kegiatan sehari-hari dan membuat dan mempergunakan hasil
karya dari sebuah kebudayaan .
Daftar Pustaka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar