Selasa, 24 Januari 2017

BAB V PENUTUP

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Dari penjelasan konsep – konsep dan kasus – kasus di bab sebelumnya, penulis menyimpulkan bahwa teori – teori yang digunakan untuk perhitungan dan ditampilkan dalam bentuk grafik. Dengan demikian Penulis menyadari bahwa masih jauh dari kata sempurna , tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul buku ini, kedepannya penulis akan lebih fokus dan details dalam menjelaskan tentang interval, line chart, pie chart, dan org chart dengan sumber- sumber yang lebih banyak yang tentunya dapat dipertanggung jawabkan. Penulis banyak berharap para pembaca agar memberikan kritik dan saran yang membangun kepada penulis demi sempurnanya buku ini dan dan penulisan buku di kesempatan- kesempatan berikutnya. Semoga buku ini berguna bagi penulis pada khususnya juga para pembaca yang cerdas dalam memahami materi didalam buku ini.

5.2 Saran

Penulis menyadari keterbatasan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki, namun walaupun demikian akan mencoba memberi saran yang mungkin akan dapat membangun. Adapun saran tersebut antara lain :

1. Dengan adanya tugas ini dosen agar dapat membantu dalam pembuatan buku ini

2. Dan juga agar para dosen selalu memberikan motivasi dan bimbingan kepada mahasiswa/mahasiswi universitas gunadarma

3. Proses pembelajaran ditingkatkan

BAB IV CONTOH KASUS

CONTOH KASUS

4.1 Membuat Pie Chart dengan PHP

Pie chart adalah gambar lingkaran yang dibagi-bagi menjadi beberapa bagian yang masing-masing menunjukkan persentase dari sebuah pengolahan data. Bentuk ini menyerupai kue bundar yang dipotong-potong, itulah sebabnya mengapa disebut "pie" chart. Pie chart merupakan bentuk pemaparan olahan data yang cukup disukai selain bentuk balok. Memang penyajian dalam bentuk visual memiliki nilai lebih daripada kita memelototi angka-angka saja. Bikin pusing. Komposisi luas masing-masing bagian potongan pie chart sesuai dengan persentase data yang diwakilinya. Bukan cuma luasnya saja yang sesuai, tetapi lebar sudut ataupun panjang keliling masing-masing potongan juga sesuai dengan perbandingan persentase data yang diwakilinya. Nah, yang akan digunakan sebagai pegangan dalam menggambar pie chart dengan PHP adalah komposisi lebar sudut masing-masing bagian pie. Langkah membuat pie chart dengan PHP adalah sebagai berikut: Mula-mula diambil persentase dari masing-masing data yang akan disajikan, kemudian persentase tersebut dibulatkan dan dikonversikan menjadi derajat (100% adalah 360 derajat). Kemudian digambar sejumlah lingkaran dengan titik pusat sama, tetapi kelilingnya saling bersambung satu sama lain dan panjangnya sesuai dengan persentase yang telah ditentukan sebelumnya. Langkah berikutnya adalah menggambar garis dari titik pusat lingkaran menuju ke batas keliling setiap bagian. Koordinat pangkal garis sama dengan koordinat titik pusat lingkaran, sedangkan koordinat ujung garis ditentukan dengan menggunakan perhitungan matematis. Pada gambar tersebut, ada sebuah lingkaran dengan jari-jari r dan pusat di (a,b) yang nilai a dan b telah diketahui. Ada sebuah potongan di dalamnya yang membentuk sudut . Untuk mencari koordinat (x,y) maka diperlukan bantuan rumus trigonometri sin dan cos. Panjang garis putus-putus adalah r sin, sedangkan panjang garis mendatar dari titik pusat sampai ke perpotongan dengan garis putus-putus adalah r cos. Jadi nilai x adalah a + (r cos) dan nilai y adalah b + (r sin). Anda tidak perlu dipusingkan dengan arah koordinatnya (misalnya ke kiri adalah negatif dan ke kanan adalah positif) karena nilai sin dan cos akan menyesuaikan dengan sendirinya sesuai dengan besar sudut. Pada PHP, rumus tersebut perlu sedikit disesuaikan, karena koordinat harus selalu berupa integer. Dengan demikian, nilai r sin dan r cos harus selalu dibulatkan. Selain itu nilai derajat juga dikonversikan ke radian. Yang terakhir adalah memberi warna pada tiap bagian pie chart yang telah terbentuk. Untuk memberi warna, mula-mula harus dicari koordinat sebuah titik yang terletak di dalam setiap bagian pie chart sebagai titik awal pewarnaan. Mudahnya, titik tersebut dicari dengan membagi dua sudut sebuah bagian pie, kemudian diambil panjang setengah jari-jari pie, sehingga titik tersebut akan terletak di tengah suatu bagian pie. Titik t adalah titik tengah suatu bagian pie. Nah, teori pembuatan pie chart di atas jika dibahasakan dengan skrip PHP adalah sebagai berikut:

<?php Header

("Content-Type:image/jpeg");

// --- menentukan data yang akan dibuat pie chartnya --- //

$data[0] = 24; $data[1] = 41; $data[2] = 32;

$data[3] = 49; $data[4] = 37;

// --- deklarasi variabel --- //

$total = 0; $d = array();

$kor_x = array(); $kor_y = array();

$t_x = array(); $t_y = array();

// --- menentukan besar sudut setiap bagian pie --- //

for($j=0;$j<=4;$j++)

{ $total += $data[$j]; } $d[0] = 0; for($i=1;$i<=5;$i++)

{ $d[$i] = ($data[$i-1]/$total) * 360; $d[$i] += $d[$i-1]; }

// --- menentukan warna --- //

$img = ImageCreate(300,300);

$warna[0] = ImageColorAllocate($img,0,255,0);

$warna[1] = ImageColorAllocate($img,255,0,0);

$warna[2] = ImageColorAllocate($img,0,0,255);

$warna[3] = ImageColorAllocate($img,255,0,255);

$warna[4] = ImageColorAllocate($img,255,255,0);

$hitam = ImageColorAllocate($img,0,0,0); $putih = ImageColorAllocate($img,255,255,255);

ImageFill($img,0,0,$putih);

// --- membentuk pie --- //

for($k=1;$k<=5;$k++) {

// --- menggambar bagian-bagian pie --- //

ImageArc($img,150,150,250,250,$d[$k-1], $d[$k],$hitam);

// --- mencari koordinat batas --- //

$kor_x[$k] = round(150+(125*cos(deg2rad($d[$k-1])))); $kor_y[$k] = round(150+(125*sin(deg2rad($d[$k-1]))));

// --- mencari titik tengah --- //

$t = round(($d[$k-1]+$d[$k])/2);

$t_x[$k] = round(150+(62.5*cos(deg2rad($t))));

$t_y[$k] = round(150+(62.5*sin(deg2rad($t))));

ImageLine($img,150,150,$kor_x[$k],$kor_y[$k],$hitam);

} // --- mewarnai bagian pie --- // for($k=1;$k<=5;$k++)

{ ImageFillToBorder($img,$t_x[$k],$t_y[$k],$hitam,$warna[$k-1]); }

ImageJPEG($img); ?> Dari skrip di atas, ada beberapa bagian yang memerlukan penjelasan khusus.

Yang pertama adalah menentukan besar sudut setiap bagian pie.

// --- menentukan besar sudut setiap bagian pie --- //

for($j=0;$j<=4;$j++) { $total += $data[$j]; } $d[0] = 0;

for($i=1;$i<=5;$i++) { $d[$i] = ($data[$i-1]/$total) * 360; $d[$i] += $d[$i-1]; }

Langkah pertama adalah menghitung jumlah total nilai data, kemudian berdasarkan jumlah total tadi, dihitung besar setiap bagian pie, yang diwujudkan dalam besarnya sudut setiap bagian pie. Besarnya sudut akan membentuk deretan bilangan dari 0 sampai 360, misalnya 0, d1, d2, d3, d4, 360, dengan d1 < d2 <d3 < d4. Bagian lain yang harus diperhatikan adalah bagian membentuk pie.

// --- membentuk pie --- //

for($k=1;$k<=5;$k++) {

// --- menggambar bagian-bagian pie --- //

ImageArc($img,150,150,250,250,$d[$k-1], $d[$k],$hitam);

// --- mencari koordinat batas --- //

$kor_x[$k] = round(150+(125*cos(deg2rad($d[$k-1]))));

$kor_y[$k] = round(150+(125*sin(deg2rad($d[$k-1]))));

// --- mencari titik tengah --- //

$t = round(($d[$k-1]+$d[$k])/2);

$t_x[$k] = round(150+(62.5*cos(deg2rad($t))));

$t_y[$k] = round(150+(62.5*sin(deg2rad($t))));

ImageLine($img,150,150,$kor_x[$k],$kor_y[$k],$hitam);

}

// --- mewarnai bagian pie --- //

for($k=1;$k<=5;$k++) { ImageFillToBorder($img,$t_x[$k],$t_y[$k],$hitam,$warna[$k-1]);

}

Pada saat mencari koordinat batas, akan diterapkan rumus yang telah dijabarkan sebelumnya, yaitu x = a + r cos dan y = b + r sin, dengan beberapa penyesuaian, seperti misalnya hasilnya harus dibulatkan, oleh karena itu digunakan fungsi round(), lalu sudut harus dikonversikan dari derajat ke radian, sehingga digunakan fungsi deg2rad(). Pada contoh tersebut, ditetapkan diameter pie adalah sebesar 250, sehingga jari-jarinnya adalah 125. Pada saat mencari titik tengah, terdapat angka 62.5, yang merupakan setengah dari jari-jari. Looping untuk mewarnai perlu dipisahkan dari looping untuk menggambar pie, dengan pertimbangan gambar harus jadi terlebih dahulu, baru kemudian diberi warna. Jadilah gambar pie chart -nya.

4.2 pembuatan line chart minimarket Berikut adalah langkah-langkah mudah dan cepat untuk membuat diagram garis:

1. Buatlah worksheet baru dan isi dengan data seperti tampak pada gambar berikut ini. Diandaikan data tersebut adalah data jumlah penjualan item Compact Disc (CD) pada cabang Tangerang, Serang, dan Bandung untuk tahun 2011.



2. Pilih range data dari alamat A3 s/d D15.

3. Klik tab Insert pada menu ribbon.

4. Pada kelompok menu Charts, klik Line dan ambil pilihan diagram pertama seperti terlihat pada gambar screenshot berikut.



5. Langkah no. 4 di atas akan membentuk diagram garis dengan tampilan standar secara otomatis seperti terlihat pada gambar berikut ini.

Terlihat pada chart tersebut data bulan menjadi categories dan cabang menjadi series.

6. Coba arahkan kursor mouse menuju titik tertentu dari salah satu garis. Akan muncul informasi selengkapnya dari titik tersebut seperti tampak pada gambar berikut.

4.3 Cara Membuat Grafik Tabel Karyawan Model Pie 3D

membahas mengenai bagaimana cara membuat grafik dari sebuah tabel gaji karyawan sebuah perusahaan menggunakan Ms. Excel. Selain sebagai pengolahan data angka Ms. Excel juga berfungsi untuk mengolah data tabel dan bahkan membuat sebuah grafik dengan cara membaca data dari sebuah tabel tersebut. Untuk kali ini saya akan memberikan contoh bagaimana membuat grafik gaji karyawan dengan model Pie 3D. Oke berikut tahapan membuatnya :

1. Seperti biasa langkah awal adalah buka Ms. Excel

2. Buat tabel gaji karyawan dengan nama, jabatan, dan besarnya gaji untuk lebih jelasnya silakan lihat gambar tabel gaji karyawan berikut ini

x

3. Tahap berikutnya setelah tabel gaji karyawan dibuat Anda klik menu Insert, kemudian pilih Pie, dan klik 3D Pie



4. Jika sudah selesai tahap berikutnya adalah Anda akan melihat sebuah kotak grafik yang belum ada isinya pada lembar kerja Anda



5. Tahap berikutnya adalah mengambil data pada tabel tersebut untuk dijadikan grafik dengan cara klik menu Design kemudian klik Select Data



6. Tahap berikutnya akan terlihat sebuah jendela Select Data Source seperti terlihat pada gambar dibawah ini dan silakan klik Chart Data Range untuk mengambil data dari tabel gaji karyawan tersebut



7. Langkah berikutnya jendela Select Data Source akan mengecil dan silakan lakukan drag and drop pada data tebel gaji karyawan dan silakan lihat ada Marque terlihat yang membatasi data gaji karyawan yang ditunjukan oleh anak panah seperti terlihat pada gambar dibawah ini



8. Langkah berikutnya klik kembali Chart Data Range dan range tersebut bertuliskan rumus =Sheet1!$C$4:$C$9 dan akan terbuat sebuah grafik yang masih sangat sederhana berikut ini



9. Jika sudah selesai grafik sederhana sudah terbuat dan kita lanjutkan dengan mengganti label yang mesih bertuliskan 1, 2, 3, 4, 5, 6 tersebut dengan jabatan yang sesuai pada tabel gaji karyawan tersebut dengan cara klik Edit



10. Tahap berikutnya jendela Select Data source akan mengecil dan ini saat nya mengambil data nama jabatan sesuai tabel dan silakan ambil range nama jabatan tabel tersebut



11. Jika sudah selesai maka akan tertuliskan rumus =Sheet1!$B$4:$B$9 dan silakan klik OK dan perhatikan gambar grafik tersebut label Axis akan berubah sesuai nama jabatan dalam tabel





12. Sampai tahap ini pembuatan grafik karyawan sudah bisa dibaca bahwa jabatan General Manager adalah yang berwarna biru, kemudian sekretaris berwarna merah, Administrasi berwarna hijau, Keuangan warna ungu, Marketing cyan, dan Teknisi warna kuning. Sebenarnya kita bisa merubah warna pada grafik masing-masing jabatan tersebut dan kita akan bahas lain kali. Langkah berikutnya untuk menambahkan label pada grafik sesuai daftar gaji yang ada di tabel caranya yaitu dengan klik kanan pada aera grafik kemudian Add Label



13. Jika berhasil grafik tersebut akan terlihat penambahan label jumlah gaji sesuai dengan criteria jabatan karyawan tersebut

BAB III PERANGKAT LUNAK YANG MENDUKUNG

3.1 HTML

Hyper Text Markup Language (HTML) adalah sebuah bahasa markah yang digunakan untuk membuat sebuah halaman web, menampilkan berbagai informasi di dalam sebuah penjelajah web Internet dan pemformatan hiperteks sederhana yang ditulis dalam berkas format ASCII agar dapat menghasilkan tampilan wujud yang terintegerasi. Dengan kata lain, berkas yang dibuat dalam perangkat lunak pengolah kata dan disimpan dalam format ASCII normal sehingga menjadi halaman web dengan perintah-perintah HTML. Bermula dari sebuah bahasa yang sebelumnya banyak digunakan di dunia penerbitan dan percetakan yang disebut dengan SGML (Standard Generalized Markup Language), HTML adalah sebuah standar yang digunakan secara luas untuk menampilkan halaman web. HTML saat ini merupakan standar Internet yang didefinisikan dan dikendalikan penggunaannya oleh World Wide Web Consortium (W3C). HTML dibuat oleh kolaborasi Caillau TIM dengan Berners-lee Robert ketika mereka bekerja di CERN pada tahun 1989 (CERN adalah lembaga penelitian fisika energi tinggi di Jenewa).

3.1 .1 Sejarah HTML

Pada tahun 1980 seorang ahli fisika, Tim Berners-Lee, dan juga seorang kontraktor di CERN (Organisasi Eropa untuk Riset Nuklir) mengusulkan dan menyusun ENQUIRE, sebuah sistem untuk ilmuwan CERN dalam membagi dokumen. Sembilan tahun kemudian, Berners-Lee mengusulkan adanya sistem markah berbasis internet. Berners-Lee menspesifikasikan HTML dan menulis jaringan beserta perangkat lunaknya di akhir 1990. Pada tahun yang sama, Berners-Lee dan Robert Cailliau, insinyur sistem data CERN berkolaborasi dalam sebuah permintaan untuk pendanaan, namun tidak diterima secara resmi oleh CERN. Di catatan pribadinya sejak 1990 dia mendaftar "beberapa dari banyak daerah yang menggunakan hypertext" dan pertama-tama menempatkan sebuah ensiklopedia.

Penjelasan pertama yang dibagi untuk umum dari HTML adalah sebuah dokumen yang disebut "Tanda HTML", pertama kali disebutkan di Internet oleh Tim Berners-Lee pada akhir 1991.Tanda ini menggambarkan 18 elemen awal mula, versi sederhana dari HTML. Kecuali untuk tag hyperlink, yang sangat dipengaruhi oleh SGMLguid, in-house Standard Generalized Markup Language (SGML) berbasis format dokumen di CERN. Sebelas elemen ini masih ada di HTML 4.

HTML adalah bahasa markah yang digunakan peramban untuk menafsirkan dan menulis teks, gambar dan bahan lainnya ke dalam halaman web secara visual maupun suara. Karakteristik dasar untuk setiap item dari markah HTML didefinisikan di dalam peramban, dan karakteristik ini dapat diubah atau ditingkatkan dengan menggunakan tambahan halaman web desainer CSS. Banyak elemen teks ditemukan di laporan teknis ISO pada tahun 1988 TR 9537 Teknik untuk menggunakan SGML, yang pada gilirannya meliputi fitur bahasa format teks awal seperti yang digunakan oleh komandan RUNOFF dikembangkan pada awal 1960-an untuk sistem operasi: perintah-perintah format ini berasal dari perintah yang digunakan oleh pengetik untuk memformat dokumen CTSS secara manual. Namun, konsep SGML dari markah umum didasarkan pada unsur-unsur daripada hanya efek cetak, dengan pemisahan struktur dan markah juga; HTML telah semakin bergerak ke arah ini dengan CSS.

3.1.2 Sejarah versi HTML

24 November 1995

HTML 2.0 dipublikasikan sebagai IETF RFC 1866. Penambahan RFC memperbanyak kemampuan untuk:

• November 25, 1995: RFC 1867 (mengunggah file berdasarkan bentuk)

• May 1996: RFC 1942 (tabel) • August 1996: RFC 1980 (peta gambar berbasis klien)

• January 1997: RFC 2070 (internasionalisasi)

14 Januari 1997

HTML 3.2 dipublikasikan sebagai Konsorsium World Wide Web. Versi ini merupakan versi pertama yang dikembangkan dan distandarisasi secara khusus oleh Konsorsium World Wide Web, sebagaimana IETF sudah menutup kelompok kerja HTMLnya pada 12 September, 1996.

Pada awalnya disebut "Wilbur",HTML 3.2 menghilangkan rumus matematika sama sekali yang sedang berkonsiliasi atas kasus tumpang tindih antara berbagai kepemilikan dan mengadopsi sebagian besar tanda markah visual dari Netscape. Elemen kedip dari Netscape dan elemen marquee besutan Microsoft dihilangkan karena kesepakatan bersama antara kedua perusahaan. Sebuah markup untuk rumus matematika serupa dengan yang ada dalam HTML tidak memiliki standar sampai 14 bulan kemudian di MathML.

18 December 1997

HTML 4.0 was published as a W3C Recommendation . It offers three variations:

• Strict, in which deprecated elements are forbidden,

• Transitional, in which deprecated elements are allowed,

• Frameset, in which mostly only frame related elements are allowed.

Initially code-named "Cougar", HTML 4.0 mengadopsi banyak tipe elemen dan atribut yang spesifik untuk peramban.HTML 4 adalah sebuah aplikasi SGML sesuai dengan ISO 8879 – SGML.

• HTML 2.0—(RFC 1866) disetujui sebagai standar 22 September 1995, • HTML 3.2—14 Januari 1996,

• HTML 4.0—18 Desember 1997,

• HTML 4.01 (minor fixes)—24 Desember 1999,

• ISO/IEC 15445:2000 ("ISO HTML", berdasar pada HTML 4.01 Strict)—15 Mei 2000.

• HTML 5 (stabil) rekomendasi W3C—28 Oktober 2014.

3.1.3 Kegunaan HTML

Dokumen HTML mirip dengan dokumen tulisan biasa, hanya dalam dokumen ini sebuah tulisan bisa memuat instruksi yang ditandai dengan kode atau lebih dikenal dengan TAG tertentu. Sebagai contoh jika ingin membuat tulisan ditampilkan menjadi tebal seperti: TAMPIL TEBAL, maka penulisannya dilakukan dengan cara: <b> TAMPIL TEBAL</b>. Tanda <b> digunakan untuk mengaktifkan instruksi cetak tebal, diikuti oleh tulisan yang ingin ditebalkan, dan diakhiri dengan tanda </b> untuk menonaktifkan cetak tebal tersebut. HTML lebih menekankan pada penggambaran komponen-komponen struktur dan format di dalam halaman web daripada menentukan penampilannya. Sedangkan penjelajah web digunakan untuk menginterpretasikan susunan halaman ke gaya built-in penjelajah web dengan menggunakan jenis tulisan, tab, warna, garis, dan perataan text yang dikehendaki ke komputer yang menampilkan halaman web. Salah satu hal Penting tentang eksistensi HTML adalah tersedianya Lingua franca (bahasa Komunikasi) antar komputer dengan kemampuan berbeda. Pengguna Macintosh tidak dapat melihat tampilan yang sama sebagaimana tampilan yang terlihat dalam pc berbasis Windows. Pengguna Microsoft Windows pun tidak akan dapat melihat tampilan yang sama sebagaimana tampilan yang terlihat pada pengguna yang menggunakan Produk-produk Sun Microsystems. namun demikian pengguna-pengguna tersebut dapat melihat semua halaman web yang telah diformat dan berisi Grafika dan Pranala.

3.1.3.1 Kegunaan lain

• Mengintegerasikan gambar dengan tulisan.

• Membuat Pranala.

• Mengintegerasikan berkas suara dan rekaman gambar hidup.

• Membuat form interaktif.

3.1.4 Menyunting format tulisan

HTML memungkinkan seseorang untuk menyunting tampilan atau format berkas yang akan dikirimkan melalui media daring. Beberapa hal yang dapat dilakukan dalam menentukan format berkas adalah:

• Menampilkan suatu kelompok kata dalam beberapa ukuran yang dapat digunakan untuk judul, heading dan sebagainya.

• Menampilkan tulisan dalam bentuk cetakan tebal

• Menampilkan sekelompok kata dalam bentuk miring

• Menampilkan naskah dalam bentuk huruf yang mirip dengan hasil ketikan mesin ketik

• Mengubah-ubah ukuran tulisan untuk suatu karakter tertentu.

3.1.5 Markah/Tanda

Secara garis besar, terdapat 4 jenis elemen dari HTML:

• Struktural. Tanda yang menentukan level atau tingkatan dari sebuah tulisan (contoh, <h1>Golf</h1> akan memerintahkan peramban untuk menampilkan "Golf" sebagai tulisan tebal besar yang menunjukkan sebagai Heading 1

• Presentasional. Tanda yang menentukan tampilan dari sebuah tulisan tidak peduli dengan level dari tulisan tersebut (contoh, <b>boldface</b> akan menampilkan bold. Tanda presentasional saat ini sudah mulai digantikan oleh CSS dan tidak direkomendasikan untuk mengatur tampilan tulisan,

• Hiperteks. Tanda yang menunjukkan pranala ke bagian dari dokumen tersebut atau pranala ke dokumen lain (contoh, <a href="http://www.wikipedia.org/"> Wikipedia</a> akan menampilkan Wikipedia sebagai sebuah hyperlink ke URL tertentu),

• Elemen widget yang membuat objek-objek lain seperti tombol (<button>), daftar (<li>), dan garis horizontal (<hr>). Konsep hiperteks pada HTML memungkinkan pembuatan tautan pada suatu kelompok kata atau frasa untuk menuju ke bagian manapun dalam World Wide Web, Ada tiga macam pranala (link) yang dapat digunakan:

• Pranala menuju bagian lain dari page.

• Pranala menuju page lain dalam satu web site.

• Pranala menuju resource atau web site yang berbeda.[16] Selain markup presentasional, markup yang lain tidak menentukan bagaimana tampilan dari sebuah tulisan. Namun untuk saat ini, penggunaan tag HTML untuk menentukan tampilan telah dianjurkan untuk mulai ditinggalkan, dan sebagai gantinya digunakan Cascading Style Sheets.

3.1.6 Contoh dokumen HTML sederhana

Untuk HTML 4 Strict

<!DOCTYPE HTML PUBLIC "-//W3C//DTD HTML 4.01//EN"

"http://www.w3.org/TR/html4/strict.dtd">

<html>

<head bgcolor=black text=white>

<title>Selamat Datang HTML</title>

</head>

<body>

<p>Halo dunia!</p>

</body>

</html>

Untuk HTML 5

<!DOCTYPE HTML>

<html>

<head style="background-color: black; color: white;">

<title>Selamat Datang HTML</title>

</head>

<body>

<p>Halo dunia!</p>

</body>

</html>

3.1.7 Head

Dokumen HTML diapit oleh tag <HEAD></HEAD>. Di dalam bagian ini biasanya dimuat tag TITLE yang menampilkan judul halaman pada titlenya browser. Selain itu Bookmark juga menggunakan tag TITLE untuk memberi mark suatu web site. Browser menyimpan “title” sebagai bookmark dan juga untuk keperluan pencarian (searching) biasanya title digunakan sebagai keyword. Header juga memuat tag META yang biasanya dapat digunakan untuk menentukan informasi tertentu mengenai dokumen HTML. Anda bisa menentukan author name, keywords, dan lainnya pada tag META.

Contoh: <meta name="author" content="ubuntu-online">

3.1.8 Body

Bagian BODY, yang dinyatakan dengan tag <BODY>…</BODY>, merupakan tubuh atau isi dari dokumen HTML di mana anda meletakan informasi yang akan ditampilkan pada browser.

3.1.9 Tag HTML

tidak membedakan penggunaan huruf besar ataupun huruf kecil dari suatu elemen. Suatu elemen HTML terdiri dari tag-tag beserta teks yang ada dalam tag-tag tersebut. Tag ini dinyatakan dengan tanda lebih kecil (<) dan tanda lebih besar (>). Tag biasanya merupakan suatu pasangan yang disebut dengan: • Tag awal, dinyatakan dalam bentuk <nama tag> • Tag akhir, dinyatakan dalam bentuk </nama tag> Formatnya: <nama tag> teks yang ditampilkan </nama tag>. Contoh: untuk menampilkan teks dalam format teks miring Teks ini terlihat miring di browser anda dengan perintah HTML <i>Teks ini terlihat miring di browser Anda</i>

3.2 PHP

PHP: Hypertext Preprocessoradalah bahasa skrip yang dapat ditanamkan atau disisipkan ke dalam HTML. PHP banyak dipakai untuk memrogram situs web dinamis. PHP dapat digunakan untuk membangun sebuah CMS.

3.2.1 Sejarah PHP

Pada awalnya PHP merupakan kependekan dari Personal Home Page (Situs personal). PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1995. Pada waktu itu PHP masih bernama Form Interpreted (FI), yang wujudnya berupa sekumpulan skrip yang digunakan untuk mengolah data formulir dari web.

Selanjutnya Rasmus merilis kode sumber tersebut untuk umum dan menamakannya PHP/FI. Dengan perilisan kode sumber ini menjadi sumber terbuka, maka banyak pemrogram yang tertarik untuk ikut mengembangkan PHP.

Pada November 1997, dirilis PHP/FI 2.0. Pada rilis ini, interpreter PHP sudah diimplementasikan dalam program C. Dalam rilis ini disertakan juga modul-modul ekstensi yang meningkatkan kemampuan PHP/FI secara signifikan.

Pada tahun 1997, sebuah perusahaan bernama Zend menulis ulang interpreter PHP menjadi lebih bersih, lebih baik, dan lebih cepat. Kemudian pada Juni 1998, perusahaan tersebut merilis interpreter baru untuk PHP dan meresmikan rilis tersebut sebagai PHP 3.0 dan singkatan PHP diubah menjadi akronim berulang PHP: Hypertext Preprocessing.

Pada pertengahan tahun 1999, Zend merilis interpreter PHP baru dan rilis tersebut dikenal dengan PHP 4.0. PHP 4.0 adalah versi PHP yang paling banyak dipakai pada awal abad ke-21. Versi ini banyak dipakai disebabkan kemampuannya untuk membangun aplikasi web kompleks tetapi tetap memiliki kecepatan dan stabilitas yang tinggi.

Pada Juni 2004, Zend merilis PHP 5.0. Dalam versi ini, inti dari interpreter PHP mengalami perubahan besar. Versi ini juga memasukkan model pemrograman berorientasi objek ke dalam PHP untuk menjawab perkembangan bahasa pemrograman ke arah paradigma berorientasi objek.

Versi terbaru dari bahasa pemograman PHP adalah versi 5.6.4 yang resmi dirilis pada tanggal 18 Desember 2014.

3.2.2 Pembatas

PHP hanya mengeksekusi kode yang ditulis dalam pembatas sebagaimana ditentukan oleh dasar sintaks PHP. Apapun di luar pembatas tidak diproses oleh PHP (meskipun teks PHP ini masih mengendalikan struktur yang dijelaskan dalam kode PHP. Pembatas yang paling umum adalah "<?php" untuk membuka dan "?>" Untuk menutup kode PHP.Tujuan dari pembatas ini adalah untuk memisahkan kode PHP dari kode di luar PHP, seperti HTML,Javascript.

2.3 Variabel

Variabel diawali dengan simbol dolar $. Pada versi php PHP 5 diperkenalkan jenis isyarat yang memungkinkan fungsi untuk memaksa mereka menjadi parameter objek dari class tertentu, array, atau fungsi. Namun, jenis petunjuk tidak dapat digunakan dengan jenis skalar seperti angka atau string. Contoh variabel dapat ditulis sebagai $nama_varabel.

Penulisan fungsi, penamaan kelas, nama variabel adalah peka akan huruf besar (Kapital) dan huruf kecil . Kedua kutip ganda "" dari string memberikan kemampuan untuk interpolasi nilai variabel ke dalam string PHP. PHP menerjemahkan baris sebagai spasi, dan pernyataan harus diakhiri dengan titik koma ;.

3.2.4 Komentar

PHP memiliki 3 jenis sintaks sebagai komentar pada kode yaitu tanda blok / * * / , komentar 2 baris // Serta tanda pagar #digunakan untuk komentar satu baris. Komentar bertujuan untuk meninggalkan catatan pada kode PHP dan tidak akan diterjemahkan ke program

3.2.5 Fungsi

Ratusan fungsi yang disediakan oleh PHP serta ribuan lainnya yang tersedia melalui berbagai ekstensi tambahan. fungsi-fungsi ini didokumentasikan dalam dokumentasi PHP. Namun, dalam berbagai tingkat pengembangan, kini memiliki berbagai konvensi penamaan. Sintaks fungsi adalah seperti di bawah ini:

function tampilkan($data="") // Mendefenisikan fungsi, "tampilkan" adalah nama sebuah fungsi

{ //Diapit oleh tanda kurung kurawal

if($data) return $data; else return 'Tidak ada data'; // Melakukan proses pengolahan data, contohnya melalui kondisi

}

echo tampilkan("isi halaman") // Menjalankan fungsi

3.2.6 Membuat Sebuah Halaman Web PHP

Sebuah Halaman web yang ditulis menggunakan Bahasa Pemograman PHP adalah sebagai berikut:

<?php

echo "Halo dunia";

?>

3.2.7 Tipe data

PHP memiliki 8 tipe data, yaitu:

1. Boolean

2. Integer

3. Float/ Double

4. String

5. Array

6. Object

7. Resource

8. NULL

3.3 Powerpoint

3.3.1 cara membuat grafik di power point

Setelah sebelumnya Anda mengenal beberapa jenis grafik yang ada dalam PowerPoint, sekarang saatnya untuk latihan. Kita akan berlatih bersama cara membuat grafik di PowerPoint.

1. Klik tab Insert

2. Klik Chart

3. Pada jendela yang terbuka, silakan pilih jenis grafik yang akan digunakan pada kolom sebelah kiri.

4. Pilih variasi grafik di kolom kanan atas.

5. Klik OK



Setelah itu, akan tampil grafik beserta datanya dalam bentuk tabel.

1. Kita bisa mengedit data tersebut sesuai dengan yang kita miliki.

2. Setelah diedit, klik tanda silang di ujung kanan tabel untuk menutup.



Mudah kan?

Bagaimana jika ternyata ada salah input datanya? Bagaimana cara editnya?

1. Klik kanan pada grafik

2. Pilih Edit Data

3. Klik Edit Data



Nanti akan muncul tabel yang berisi data. Silakan diedit.

3.3 LibreOffice

LibreOffice adalah sebuah paket aplikasi perkantoran sumber terbuka dan bebas yang dikembangkan oleh The Document Foundation (TDF). Nama LibreOffice merupakan gabungan dari kata Libre (bahasa Spanyol dan Perancis yang berarti bebas) dan Office (bahasa Inggris yang berarti kantor). Paket aplikasi ini merupakan turunan dari OpenOffice.org pada tahun 2010, yang mana merupakan sebuah versi sumber terbuka dari StarOffice yang mendahuluinya. Semua fitur yang ada di OpenOffice ada pula di LibreOffice, dan pengembangannya dilakukan secara lebih terbuka dan mandiri karena dibawah naungan pengembang nirlaba. LibreOffice terdiri dari program pengolah kata, pembuatan dan penyuntingan lembatang sebar, tayangan salindia, diagram dan gambar, pekerjaan dengan basis data, serta penulisan formula matematika.

LibreOffice menggunakan format berkas OpenDocument (ODF) sesuai standar ISO/IEC internasional sebagai format aslinya untuk menyimpan dokumen di seluruh aplikasinya (seperti pada para saudaranya dari OpenOffice.org: Apache OpenOffice dan NeoOffice). Format berkas OpenDocument sekarang juga didukung oleh semua paket aplikasi perkantoran utama (baik yang sumber terbuka maupun perorangan). LibreOffice juga kompatibel dengan paket aplikasi perkantoran lainnya, termasuk Microsoft Office, melalui berbagai filter impor/ekspor. Format berkas Microsoft Office didukung dengan baik, meskipun beberapa fitur tata letak dan pemformatan atribut ditangani secara berbeda dalam aplikasi ini atau sama tidak didukung sepenuhnya dalam filter-filter tersebut. LibreOffice tersedia dalam 110 bahasa dan berbagai platform komputasi, termasuk Microsoft Windows, OS X (10.8 atau yang lebih baru), dan Linux (termasuk LibreOffice Viewer untuk Android). LibreOffice merupakan paket aplikasi perkantoran bawaan pada kebanyakan distribusi Linux populer.

Sebagai suatu perangkat lunak bebas dan gratis (FOSS), LibreOffice bebas untuk diunduh, digunakan, dan didistribusikan. Antara bulan Januari 2011 (rilis stabil pertama) dan Oktober 2011, LibreOffice diunduh sekitar 7,5 juta kali. Proyek tersebut mengklaim 120 juta alamat pengunduhan yang unik antara Mei 2011 sampai Mei 2015, tidak termasuk distribusi Linux, dengan 55 juta darinya antara Mei 2014 sampai Mei 2015.

3.3.1 Fitur Unggulan

• Menyimpan dan membuka dokumen dengan format ODF (Open Document File)

• Mengekspor dokumen ODF menjadi flat XML.

• Import dokumen Microsoft Visio dan Microsoft Publisher.

• Membuka dokumen *.docx. Docx adalah format dokumen standar untuk aplikasi Microsoft Office 2007 dan terbaru.

• Menyimpan dokumen dalam format PDF.

• Menambahkan Komentar dan Anotasi di Dokumen.

• Aplikasi Remote Control untuk Presentasi.

• Berkolaborasi melalui CMIS Protocol. Fitur terbaru yang memungkinkan pengguna berkolaborasi dengan pengguna lain dalam mengerjakan suatu dokumen secara online.

3.3.2 Komponen aplikasi

Komponen Keterangan

Writer Pengolah kata dengan fungsi yang hampir sama dan dukungan berkas terhadap Microsoft Word atau WordPerfect. Writer juga dapat berfungsi sebagai penyunting teks dasar.

Calc Lembar kerja yang mirip dengan Microsoft Excel atau Lotus 1-2-3. Calc memiliki beberapa fitur unik, termasuk sebuah sistem yang secara otomatis mendefinisikan beberapa elemen grafik sesuai dengan informasi yang diberikan oleh pengguna.

Impress Aplikasi presentasi yang mirip dengan Microsoft PowerPoint. Presentasi dapat diekspor sebagai berkas SWF, yang memungkinkan untuk dapat dilihat di komputer dengan Adobe Flash terinstal. LibreOffice Impress juga memungkinkan efek transisi 3D (OpenGL) dan penggunaan model 3D.

Draw Penyunting grafis vektor dan perangkat pembuat diagram yang mirip dengan Microsoft Visio dan sebanding dalam fitur pada versi awal dari CorelDRAW. Libreoffice Draw menyediakan konektor antara bentuk (shape) yang tersedia dalam berbagai gaya garis dan memungkinkan pembuatan gambar seperti diagram alir. LibreOffice Draw juga memiliki fitur yang mirip dengan perangkat lunak desktop publishing seperti Scribus dan Microsoft Publisher.

Math Aplikasi yang dirancang untuk membuat dan menyunting formula matematika. Program ini menggunakan varian dari XML untuk membuat formula sebagaimana yang ditetapkan dalam spesifikasi OpenDocument. Formula ini juga dapat disertakan ke dokumen lain dalam paket aplikasi LibreOffice (seperti yang dibuat dengan Writer atau Calc) dengan cara mencantumkannya ke dalam dokumen tersebut.

Base Aplikasi basis data relasional yang serupa dengan Microsoft Access. LibreOffice Base memungkinkan pembuatan dan pengaturan basis data, penyusunan formulir dan laporan untuk kemudahan akses data oleh pengguna akhir. Sama seperti Akses, Base dapat digunakan sebagai basis data kecil yang tertanam (embedded), yang tersimpan dalam berkas dokumen (menggunakan HSQLDB berbasis-Java sebagai mesin penyimpanannya), dan untuk pekerjaan yang lebih berat dapat juga digunakan sebagai suatu front-end untuk berbagai sistem basis data, termasuk basis data Access (JET), sumber data ODBC/JDBC, dan MySQL, MariaDB, PostgreSQL atau Microsoft Access.

Saat ini sedang diupayakan untuk mengalihkan mesin penyimpanan tertanam dari HSQLDB ke backend Firebird SQL berbasis C++. Firebird telah dimasukkan ke dalam LibreOffice sebagai satu opsi eksperimental sejak LibreOffice 4.2.

3.3.3 Sistem operasi

Para pengembang dari TDF menargetkan LibreOffice untuk Microsoft Windows (IA-32 dan x86-64), Linux (IA-32 dan x86-64) dan OS X (x86-64). Porta komunitas FreeBSD, NetBSD dan OpenBSD menerima dukungan dari para kontributor pada proyek-proyek tersebut. Suatu porta komunitas bagi OpenIndiana saat ini sedang dalam tahap pengembangan.

LibreOffice Online akan memungkinkan penggunaan LibreOffice melalui sebuah peramban web dengan menggunakan elemen kanvas dari HTML5. Pengembangan telah diumumkan saat Konferensi LibreOffice pertama pada bulan Oktober 2011 dan sampai saat ini masih berjalan. Sampai dengan tahun 2015, LibreOffice Online masih belum dirilis.

A-EON Technology mengumumkan pada tahun 2012 bahwa suatu porta LibreOffice sedang berlangsung untuk komputer AmigaOne X1000 mereka yang menjalankan AmigaOS terbaru.

Pada tahun 2011 para pengembang mengumumkan rencana untuk memporta LibreOffice untuk Android dan iOS.[34] Sebuah versi beta dari penampil dokumen (document viewer) untuk Android 4.0, atau yang lebih baru, dirilis pada bulan Januari 2015. Pada bulan Mei 2015, penampil dokumen dirilis dengan kemampuan penyuntingan dasar.

Pada Januari 2015 diresmikan aplikasi remote LibreOffice Impress untuk jam tangan pintar Pebble. 3.3.4 Fitur unik Sebuah laporan rinci sebanyak 60 halaman pada bulan Juni 2015 membandingkan kemajuan proyek LibreOffice dengan proyek saudaranya, Apache OpenOffice. Laporan tersebut memperlihatkan bahwa "OpenOffice mengalami sekitar 10% perbaikan yang dilakukan LibreOffice sepanjang periode waktu penelitian."

3.3.6 Fitur lainnya

LibreOffice dapat menggunakan kerangka multimedia GStreamer di Linux untuk membuat konten multimedia seperti video pada Impress dan aplikasi lainnya.

Secara visual, LibreOffice menggunakan ikon "bergaya Tango" yang digunakan sebagai pintasan aplikasi, ikon peluncuran cepat, ikon untuk berkas terkait dan untuk ikon yang ditemukan pada bilah alat aplikasi LibreOffice.Ikon-ikon tersebut secara bawaan juga digunakan pada bilah alat dan menu.

LibreOffice juga dikemas dengan sebuah tema yang dimodifikasi yang nampak orisinil pada distribusi Linux berbasis GTK. Fon (huruf) juga dihasilkan melalui Cairo pada distribusi Linux; hal ini berarti bahwa teks dalam LibreOffice dihasilkan secara sama seperti pada seluruh desktop Linux. LibreOffice mempunyai suatu fitur yang serupa dengan WordArt pada Microsoft Office, yang disebut Fontwork.

3.3.7 Jenis lisensi

Proyek LibreOffice menggunakan lisensi ganda LGPL v3 (atau yang lebih baru) / MPL 2.0 bagi kontribusi-kontribusi baru agar memungkinkan lisensi tersebut untuk ditingkatkan.[54] Karena inti dari basis kode OpenOffice.org disumbangkan ke Apache Software Foundation, ada upaya terus menerus untuk melakukan rebase semua kode untuk memudahkan pembaruan lisensi di masa depan. Pada saat yang sama, ada keluhan bahwa IBM sebenarnya tidak merilis kode Lotus Symphony sebagai sumber terbuka, meskipun telah diklaim demikian. Dilaporkan bahwa beberapa pengembang LibreOffice ingin menggabungkan beberapa bagian kode dan perbaikan bug yang mana telah diperbaiki oleh IBM pada turunan OpenOffice mereka.

3.3.8 Pemrograman dan ekstensi

LibreOffice mendukung ekstensi-ekstensi pihak ketiga. Pada bulan April 2015, Repositori Ekstensi LibreOffice berisi lebih dari 280 ekstensi. Kumpulan ekstensi lainnya dikelola oleh Apache Software Foundation, dan yang lainnya lagi oleh Yayasan Perangkat Lunak Bebas. Ekstensi dan skrip untuk LibreOffice dapat ditulis dalam bahasa C++, Java, CLI, Python, dan LibreOffice Basic. Alih bahasa untuk yang dua terakhir dibundel dengan kebanyakan penginstal LibreOffice, sehingga tidak diperlukan instalasi tambahan. Antarmuka pemrograman aplikasi LibreOffice disebut "UNO" dan didokumentasikan secara lengkap.

3.3.8 LibreOffice Basic

LibreOffice Basic merupakan suatu bahasa pemrograman yang mirip dengan Microsoft Visual Basic for Applications (VBA) tetapi basisnya pada StarOffice Basic. Ini tersedia pada Writer, Calc, dan Base. LibreOffice Basic digunakan untuk membuat program kecil yang dikenal sebagai "macro", yang mana masing-masing macro melakukan suatu tugas yang berbeda, seperti menghitung jumlah kata dalam sebuah paragraf.

3.3.9 Masa depan pengembangan

Kode sumber LibreOffice berasal dari kode Sumber Openoffice.org, tetapi kedepannya akan terjadi perubahan yang cukup signifikan karena sejak OpenOffice diambil alih Oracle pengembanggannya dianggap kurang mandiri dan LibreOffice akan dikembangkan lebih bebas dan mandiri terutama menghilangkan ketergantungan dari produk-produk Oracle seperti Java. Poin utama pengembangan LibreOffice yaitu: 1. Source code rewrite setiap modul dalam LibreOffice. 2. Mengurangi ketergantungan LibreOffice pada Java. 3. Improvisasi layout fidelity pada Writer dan slideshow fidelity pada Impress. 4. Konversi format dari office suite lain yang lebih baik.

3.3.10 Sejarah



Garis waktu turunan utama StarOffice dan OpenOffice.org. LibriOffice (LO) ditandai dengan garis hijau.

3.3.11 Versi

Dua versi besar (major version) yang berbeda, selain versi pengembangan (kandidat rilis bernomor dan nightly build bertanggal), tersedia setiap saat. Versi-versi tersebut dirancang dan disesuaikan bagi kebutuhan pengguna yang berlainan. Rilis ditetapkan dengan tiga bilangan yang dipisahkan dengan tanda titik. Bilangan pertama adalah bilangan penanda versi (cabang) besar, bilangan kedua biasanya menandakan perubahan-perubahan kecil, dan bilangan ketiga menandakan rilis kecil (minor version) yang berfokus pada perbaikan-perbaikan bug. LibreOffice menetapkan dua versi rilis sebagai:

• "Fresh" – rilis perbaikan bug terbaru dari versi (cabang) besar saat ini, yang berisi berbagai penambahan fitur terbaru tetapi mungkin terdapat bug-bug yang tidak ditemukan pada rilis "Still".

• "Still" (dulu disebut "Stable") – perbaikan bug terakhir dari versi besar sebelumnya, yang telah melalui beberapa bulan perbaikan bug dan direkomendasikan bagi para pengguna yang lebih mementingkan stabilitas dibandingkan dengan perangkat tambahan (penambahan fitur). Sebagai contoh, pada bulan September 2015, 5.0.2 adalah rilis fresh, dan 4.4.5 adalah rilis still.

3.3.12 Jadwal rilis

LibreOffice menggunakan jadwal rilis berdasarkan waktu demi kepastian, daripada suatu jadwal "kalau sudah siap". Ada satu rilis besar setiap 4-8 bulan, dengan tujuan agar hal tersebut dapat dilakukan setiap 6 bulan (pada akhirnya setiap bulan Maret dan September, dengan tujuan menyelaraskannya dengan berbagai proyek perangkat lunak bebas lainnya). Satu versi perbaikan bug kecil (minor version) dari rilis saat ini (fresh) dan sebelumnya (still) dikeluarkan setiap bulan.

3.3.13 Pengguna dan pemasangan

The Document Foundation (TDF) memperkirakan bahwa pada bulan September 2011 terdapat 10 juta pengguna di seluruh dunia yang telah mendapatkan LibreOffice melalui pengunduhan atau CD-ROM. 90% lebih darinya menggunakan Windows, dengan 5% lainnya menggunakan Mac OS X. LibreOffice merupakan paket aplikasi perkantoran bawaan pada kebanyakan distribusi Linux, dan sudah terpasang ketika sistem operasi tersebut dipasang atau diperbarui. Menurut perhitungan International Data Corporation atas pemasangan Linux baru atau diperbarui pada tahun 2011, TDF memperkirakan ada 15 juta pengguna Linux. Hal ini memberikan suatu perkiraan total 25 juta basis pengguna pada tahun 2011. Pada bulan September 2013, setelah dua tahun, perkiraan jumlah pengguna LibreOffice adalah 75 juta. Satu juta alamat IP unik yang baru melakukan pengunduhan setiap minggunya.

TDF telah menetapkan target 200 juta pengguna di seluruh dunia sebelum akhir tahun 2020.

LibreOffice telah mengalami berbagai pemasangan masal sejak awal berdirinya:

• Tahun 2003–2004, perusahaan Brasil Serpro mulai melakukan migrasi perangkat lunaknya ke BrOffice (versi lokal LibreOffice pada saat itu), dengan nilai perkiraan BRL 3,5 juta (sekitar USD 1,2 juta pada saat itu), dan menjadi suatu studi kasus bagi inisiatif serupa di Brasil, khususnya dalam sistem pemerintahan elektronik.

• Tahun 2005, Gendarmerie dari Perancis mengumumkan migrasinya ke OpenOffice.org.[69] Dan saat ini sedang melakukan migrasi ke suatu versi yang disesuaikan dari Ubuntu dengan LibreOffice (target untuk tahun 2015: 72.000 komputer desktop).

• Tahun 2010, kota Limerick di Irlandia mulai melakukan migrasi secara bertahan ke solusi sumber terbuka agar terbebas dari ketergantungan vendor dan meningkatkan daya belinya. Salah satu aspek kunci dari langkah ini adalah penggunaan LibreOffice.

• Tahun 2011, otoritas administratif dari wilayah ÃŽle-de-France (yang mana mencakup kota Paris) memasukkan LibreOffice ke dalam sebuah USB flash drive untuk diberikan pada para pelajar sekolah yang mana berisikan perangkat lunak sumber terbuka bebas. USB flash drive tersebut diberikan kepada sekitar 800.000 pelajar.

• Tahun 2011, diumumkan bahwa 13 rumah sakit di wilayah Kopenhagen secara bertahap akan beralih ke LibreOffice, berdampak pada "hampir seluruhnya dari 25.000 pekerja".

• Tahun 2012, kota Pylaia-Chortiatis di Yunani melakukan migrasi komputer personal (PC) mereka ke penggunaan LibreOffice. Kelompok pengguna Linux setempat memperkirakan penghematan biaya setidaknya EUR 70.000.

• Bulan Juli 2012, kota Las Palmas di Spanyol mengalihkan 1.200 PC mereka ke penggunaan LibreOffice, dengan menyebut penghematan biaya € 400.000.

• Tahun 2012, pemerintahan Umbria di Italia memulai suatu proyek untuk migrasi sekelompok awal 5.000 pegawai sipil ke LibreOffice.

• Kota Largo, Florida, Amerika Serikat telah sejak lama menjadi pengguna perangkat lunak sumber terbuka dengan menggunakan thin [[klien (komputer)|client Linux. Awalnya menggunakan OpenOffice.org, kemudian kota Largo beralih ke LibreOffice pada tahun 2013.

• Bulan Juni 2013, pemerintah provinsi Tirol Selatan di Italia akan mengalihkan 7.000 PC di pemerintahan dan "ribuan lagi lebih banyak" PC di pelayanan kesehatan dengan menggunakan LibreOffice dan ODF. • Bulan Agustus 2013, pemerintah daerah otonom Valencia di Spanyol telah selesai melakukan migrasi keseluruhan 120.000 PC mereka di pemerintahan, termasuk sekolah dan pengadilan, ke LibreOffice.

• Tahun 2013, kota München di Jerman mengumumkan transisi mereka dari OpenOffice ke LibreOffice dalam waktu dekat. Hal ini sejalan dengan komitmen jangka panjang München untuk menggunakan perangkat lunak sumber terbuka. München menggunakan LiMux, suatu turunan Linux Ubuntu, pada hampir keseluruhan 15.000 komputer milik kota tersebut.

• Tahun 2014, kota Toulouse di Perancis mengumumkan penghematan 1 juta euro dengan melakukan migrasi ribuan stasiun kerja mereka ke LibreOffice.

• Tahun 2015, Kementrian Pertahanan Italia mengumumkan bahwa mereka akan memasang LibreOffice pada 150.000 PC.

• Tahun 2015, kota Bari di Italia mengganti Microsof Office dengan LibreOffice pada 1.700 PC mereka.

Senin, 23 Januari 2017

BAB II TEORI TENTANG KONSEP MODEL

BAB II
TEORI TENTANG KONSEP
MODEL

2.1 Konsep Model Gra k
Geometri: mempelajari cara menggambarkan permukaan bidang
dan juga geometri identik dengan gra k 2 Dimensi. de nisi geometri
adalah besaran rotasi suatu garis dari satu titik pangkal ke posisi
yang lain. geometri dipelajari sebagai dasar pembuatan permukaan
bidang. (dalam hal ini bidang adalah representasi dari gra k 2 di-
mensi).
Animasi: mempelajari cara menggambarkan dan memanipulasi ger-
akan sebuah objek yang bergerak. awal penemuan animasi adalah
ketika beberapa gambar pada kertas diputar-putar sehingga meng-
hasilkan gambar yang bergerak. sejak itu teknologi semakin berkem-
bang sampai digunakannya komputer sebagai alat bantu pembuatan
animasi. sehingga proses pambuatan animasi semakin cepat. dalam
gra k komputer animasi digunakan untuk menggambarkan dan me-
manipulasi gerakan.
Rendering: mempelajari algoritma untuk menampilkan efek cahaya
dan juga dapat disebut teknik untuk membuat obyek tampak lebih
hidup. Pada teknik render ini kita dapat menggunakan warna dasar
(merah, kuning, hijau, dll) atau dengan memberikan material pada
obyek-obyek tersebut. Selain pemberian warna ataupun material, da-
pat juga obyek tersebut diberi efek pencahayaan dan latar belakang.
dalam gra k komputer rendering digunakan untuk mempelajari algo-
ritma dalam pemberian efek cahaya.
Citra (Imaging): mempelajari cara pengambilan dan penyuntingan
gambar namun de nisi citra menurut kamus Webster adalah suatu
representasi, kemiripan, atau imitasi dari suatu obyek atau benda.
Sebuah citra mengandung informasi tentang obyek yang direpresen-
tasikan. Citra dapat dikelompokkan menjadi citra tampak dan citra
tak tampak. Untuk dapat dilihat mata manusia, citra tak tampak
harus diubah menjadi citra tampak, misalnya dengan menampilkan-
nya di monitor, dicetak di kertas dan sebagainya.
Salah satu contoh citra tak tampak adalah citra digital. Citra seba-
5gai keluaran suatu sistem perekaman data dapat bersifat optik berupa
foto, bersifat analog berupa sinyal-sinyal video seperti gambar pada
monitor televisi, atau bersifat digital yang dapat langsung disimpan
pada suatu pita magnetik. Citra digital merupakan suatu larik dua di-
mensi atau suatu matriks yang elemen-elemennya menyatakan tingkat
keabuan dari elemen gambar. Jadi informasi yang terkandung bersi-
fat diskret. Citra digital tidak selalu merupakan hasil langsung data
rekaman suatu sistem. Kadang-kadang hasil rekaman data bersifat
kontinu seperti gambar pada monitor televisi, foto sinar-X, dan lain
sebagainya. Dengan demikian untuk mendapatkan suatu citra digital
diperlukan suatu proses konversi, sehingga citra tersebut selanjut-
nya dapat diproses dengan komputer. dalam gra k komputer citra
digunakan untuk mempelajari cara pengambilan dan penyuntingan
gambar.
2.2 Model Gra k
Bentuk gra k 3D dan 2D adalah bentuk sederhana dari teknologi
gra k komputer. gra k komputer 2 dimensi yang digambarkan seba-
gai sebuah bidang yang hanya memiliki dua komponen yaitu panjang
dan lebar. dalam sebuah gra k, gra k komputer 2 dimensi terdiri
dari dua koordinat yaitu koordinat x yang berada pada sumbu x dan
koordinat y yang berada pada sumbu y. agar dapat tampil dengan
sempurna, maka dalam menggunakan teknik ini sebuah bidang harus
memiliki koordinat x dan y minimum 0, dan maksimum sebesar res-
olusi yang diinginkan. gra k 3 dimensi digambarkan sebagai sebuah
ruang. memiliki tiga komponen yaitu panjang, lebar dan tinggi. jika
digambarkan dalam gra k, gra k 3 dimensi mamiliki tiga koordinat,
yaitu koordinat x pada sumbu x (datar), koordinat y pada sumbu
y (tegak), dan koordinat z pada sumbu z (miring). Representasi
dari data geometrik 3 dimensi sebagai hasil dari pemrosesan dan
pemberian efek cahaya terhadap gra ka komputer 2D. gra k 3D bi-
asanya digunakan dalam penanganan gra s. Perbedaan antara gra k
2D dan 3D juga dapat dilihat dari karakteristiknya. pada umum-
nya gra k 3D merupakan penyempurnaan dari gra k 2Dyang telah
malalui serangkaian proses.
2.3 Interval
Interval (bilangan real) dalam matematika adalah suatu himpunan
bilangan real dengan sifat bahwa setiap bilangan yang terletak di
antara dua bilangan dalam himpunan itu juga termasuk ke dalam
himpunan.
6Misalnya, himpunan semua bilangan x memenuhi 0 ≤ x ≤ 1 adalah
suatu interval yang memuat 0 dan 1, maupun semua bilangan di an-
tara keduanya. Contoh lain interval adalah suatu himpunan dari se-
mua bilangan real , himpunan semua bilangan real negatif, dan him-
punan kosong. Interval real berperang penting dalam teori integrasi,
karena merupakan himpunan-himpunan paling sederhana yang "uku-
ran" atau "pengukuran" atau "panjang"-nya mudah dide nisikan.
Konsep pengukuran dapat diperluas untuk himpunan-himpunan bi-
langan real yang lebih rumit, mengarah kepadea Borel measure dan
akhirnya kepada Lebesgue measure. Interval adalah sentral bagi ar-
itmetika interval, suatu teknik numerical computing umum yang se-
cara otomatis menyediakan penutupan pasti bagi rumus-rumus sem-
barang, bahkan dengan adanya ketidakpastian, perkiraan matem-
atika, dan pembulatan aritmetika.
2.3.1 Notasi Bagi Interval
Interval angka-angka antara a dan b, termasuk a dan b, sering dil-
ambangkan dengan [a, b]. Dua bilangan itu disebut "titik-titik ujung"
(endpoints) suatu interval. Pada negara-negara di mana bilangan
desimal ditulis menggunakan tanda koma, tanda titik koma dapat di-
gunakan sebagai pemisah, untuk menghindari kerancuan. Termasuk
atau tidak termasuk titik ujung.
Untuk mengindikasikan bahwa satu dari titik-titik ujung tidak dis-
ertakan dalam himpunan, tanda kurung siku dapat diganti dengan
tanda kurung, atau sebaliknya. Kedua notasi ini dijelaskan dalam
International standard ISO 31-11. Jadi, dalam set builder notation:
Perhatikan bahwa (a, a), [a, a), dan (a, a] melambangkan himpunan
kosong, sedangkan [a, a] melanmbangkan himpunan {a} . Ketika a
> b, maka keempat notasi ini biasanya diasumsikan melambangkan
himpunan kosong.
Notasi interval menggunakan dua bilangan yang dituliskan dalam
tanda kurung. Untuk interval di atas, 20 hingga 30 dengan 20 dan 30
termasuk, kita menuliskan sebagai berikut.
[20, 30]
7Jika 20 termasuk, sementara 30 tidak, kita akan mengganti tanda ]
menjadi ):
[20, 30)
Kemudian, untuk menuliskan bilangan yang lebih dari 30, tanpa batas
kanan, kita akan menuliskan simbol tak terhingga di sebelah kanan.
Perhatikan karena tak terhingga bukanlah bilangan real, maka tak
terhingga selalu diberi kurung lengkung ) -> (30, ∞ ). Sebaliknya,
kalau kita hendak menuliskan bilangan yang kurang dari atau sama
dengan 30, kita menuliskan simbol tak terhingga di sebelah kiri seba-
gai bilangan negatif. (- ∞ 30]
Penggunaan tanda kurungnya memiliki aturan sebagai berikut:
ˆ Gunakan kurung siku [ atau ] (tergantung di sisi mana), jika bilangan itu
termasuk dalam interval.
ˆ Gunakan kurung lengkung ( atau ) (tergantung di sisi mana), jika bilangan
itu tidak termasuk dalam interval.
ˆ Tak terhingga selalu menggunakan kurung lengkung, karena tak terhingga
tidak termasuk dalam bilangan real. Tak terhingga di sebelah kiri selalu
dituliskan sebagai negatif.
Setingkat di bawah rasio, tipe data interval tidak bisa dibandingkan
sesederhana pada data rasio. Misal, pada data suhu suatu zat meng-
gunakan satuan Celcius. Suhu 10C tidak berarti 10 kalinya suhu 1C.
Hal ini disebabkan karena data interval tidak memiliki nilai nol mut-
lak. Artinya, 0C bukan berarti tidak ada suhu. Nol derajat hanyalah
lambang angka untuk suatu tingkatan suhu tertentu. Ringkasannya
adalah sebagai berikut:
ˆ Memiliki satuan
ˆ Angka-angkanya tidak dapat dibandingkan, yaitu misal angka 10 tidak
berarti 10 kalinya angka 1 data interval
ˆ Tidak memiliki nilai nol mutlak, yaitu angka nol bukan berarti `tidak ada'
ˆ Memiliki sifat tingkatan, yaitu misal: angka 10 berarti lebih tinggi/lebih
banyak dari angka 1
ˆ Memiliki jarak antar angka yang sama, yaitu misal: pada kuesioner yang
menggunakan skala Likert, jika `Sangat Setuju' diberi lambang angka 5,
`Setuju' dilambangkan angka 4, `Ragu-ragu' dilambangkan 3, `Tidak Se-
tuju' dilambangkan 2, dan `Sangat Tidak Setuju' dilambangkan 1. Maka
jarak antar preferensi (kesetujuan atau ketidaksetujuan) adalah sama,
8yaitu: 1. Jarak antara `Sangat Setuju' dengan `Setuju' adalah 5-4=1.
Jarak antara `Setuju' dengan `Tidak Setuju' adalah 4-2=2 karena mele-
wati `Ragu-ragu', dst.
ˆ Dapat dikenai operasi aritmatika, tambah, kurang, bagi, dll.
ˆ Cocok untuk metode statistika parametrik maupun nonparametrik. Con-
toh: data suhu, data yang diperoleh dari skala Likert, dll.
Beberapa ahli berpendapat bahwa pelaksanaan penelitian dengan
menggunakan metode ilmiah diantaranya adalah melakukan langkah-
langkah sistematis.
Metode ilmiah adalah merupakan pengejaran terhadap kebenaran
relatif yang diatur oleh pertimbangan-pertimbangan logis. Karena
keberadaan dari ilmu itu adalah untuk memperoleh interelasi yang
sistematis dari fakta-fakta, maka metode ilmiah berkehendak un-
tuk mencari jawaban tentang fakta-fakta dengan menggunakan pen-
dekatan kesangsian sistematis. Karenanya, penelitian dan metode
ilmiah, jika tidak dikatakan sama, mempunyai hubungan yang relatif
dekat. Karena dengan adanya metode ilmiah, pertanyaan-pertanyaan
dalam mencari dalil umum, akan mudah dijawab.
Menuruti Schluter (Moh Nazir, 2006), langkah penting sebelum sam-
pai tahapan analisis data dan penentuan model adalah ketika kita
melakukan pengumpulan dan manipulasi data sehingga bisa digu-
nakan bagi keperluan pengujian hipotesis. Mengadakan manipulasi
data berarti mengubah data mentah dari awal menjadi suatu ben-
tuk yang dapat dengan mudah memperlihatkan hubungan-hubungan
antar fenomena.
Kelaziman kuanti kasi sebaiknya dilakukan kecuali bagi atribut-atribut
yang tidak dapat dilakukan. Dan dari kuanti kasi data itu, penen-
tuan mana yang dikatakan data nominal, ordinal, interval dan rasio
bisa dilakukan demi memasuki wilayah penentuan model.
Pada ilmu-ilmu sosial yang telah lebih berkembang, melakukan anal-
isis berdasarkan pada kerangka hipotesis dilakukan dengan membuat
model matematis untuk membangun re eksi hubungan antar fenom-
ena yang secara implisit sudah dilakukan dalam rumusan hipotesis.
Analisis data merupakan bagian yang amat penting dalam metode
ilmiah.
9Data bisa memiliki makna setelah dilakukan analisis dengan meng-
gunakan model yang lazim digunakan dan sudah diuji secara ilmiah
meskipun memiliki peluang menggunakan alat analisis lain. Akan
tetapi masing-masing model, jika ditelaah satu demi satu, sebenarnya
hanya sebagian saja yang bisa digunakan untuk kondisi dan data ter-
tentu. Ia tidak bisa digunakan untuk menganalisis data jika model
yang digunakan kurang sesuai dengan bagaimana kita memperoleh
data jika menggunakan instrumen. Timbangan tidak bisa digunakan
untuk mengukur tinggi badan seseorang. Sebaliknya meteran tidak
bisa digunakan untuk mengukur berat badan seseorang. Karena
masing-masing instrumen memiliki kegunaan masing-masing.
Dalam hal ini, tentu saja kita tidak ingin menggunakan model analisis
hanya semata-mata karena menuruti selera dan kepentingan. Suatu
model hanya lazim digunakan setelah kita mempertimbangkan kon-
disi bagaimana data dikumpulkan. Karena dalam teori, alat analisis
model adalah alat yang tidak bisa digunakan dalam kondisi yang tidak
sesuai dengan pertimbangan-pertimbangan logis. Ia memang bisa
digunakan untuk menghitung secara matematis, akan tetapi tidak
dalam teori.
Banyaknya konsumsi makanan tentu memiliki hubungan dengan be-
rat badan seseorang. Akan tetapi banyaknya konsumsi makanan pen-
duduk pulau Nias, tidak akan pernah memiliki hubungan dengan
berat badan penduduk Kalimantan. Motivasi kerja sebuah perusa-
haan makanan ringan, tidak akan memiliki hubungan dengan produk-
tivitas petani Sawit. Model analisis statistik hanya bisa digunakan
jika data yang diperoleh memiliki syarat-syarat tertentu. Salah satu
diantaranya adalah masing-masing variabel tidak memiliki hubun-
gan linier yang eksak. Data yang kita peroleh melalui instrumen
pengumpul data itu bisa dianalisis dengan menggunakan model tanpa
melanggar kelaziman.
Bagi keperluan analisis penelitian ilmu-ilmu sosial, teknik mengu-
rutkan sesuatu ke dalam skala itu artinya begitu penting mengin-
gat sebagian data dalam ilmu-ilmu sosial mempunyai sifat kualitatif.
Atribut saja sebagai objek penelitian selain kurang representatif bagi
peneliti, juga sebagian orang saat ini menginginkan gradasi yang lebih
baik bagi objek penelitian.
Orang selain kurang begitu puas dengan atribut baik atau buruk,
setuju atau tidak setuju, tetapi juga menginginkan sesuatu yang be-
rada diantara baik dan buruk atau diantara setuju dan tidak setuju.
Karena gradasi, merupakan kelaziman yang diminta bagi sebagian
orang bisa menguak secara detail objek penelitian. Semakin banyak
10gradasi yang dibuat dalam instrumen penelitian, hasilnya akan makin
representatif.
Menuruti Moh. Nazir (2006), teknik membuat skala adalah cara men-
gubah fakta-fakta kualitatif (atribut) menjadi suatu urutan kuan-
titatif (variabel). Mengubah fakta-fakta kualitatif menjadi urutan
kuantitatif itu telah menjadi satu kelaziman paling tidak bagi seba-
gian besar orang, karena berbagai alasan.
Pertama, eksistensi matematika sebagai alat yang lebih cenderung
digunakan oleh ilmu-ilmu pengetahuan sehingga bisa mengundang
kuantitatif variabel. Kedua, ilmu pengetahuan, disamping akurasi
data, semakin meminta presisi yang lebih baik, lebih-lebih dalam
mengukur gradasi. Karena perlunya presisi, maka kita belum tentu
puas dengan atribut baik atau buruk saja. Sebagian peneliti ingin
mengukur sifat-sifat yang ada antara baik dan buruk tersebut, se-
hingga diperoleh suatu skala gradasi yang jelas.
2.3.2 Data Nominal
Sebelum kita membicarakan bagaimana alat analisis data digu-
nakan, berikut ini akan diberikan ulasan tentang bagaimana sebe-
narnya data nominal yang sering digunakan dalam statistik nonparametrik
bagi mahasiswa. Menuruti Moh. Nazir, data nominal adalah ukuran
yang paling sederhana, dimana angka yang diberikan kepada objek
mempunyai arti sebagai label saja, dan tidak menunjukkan tingkatan
apapun.
Ciri-ciri data nominal adalah hanya memiliki atribut, atau nama, atau
diskrit. Data nominal merupakan data diskrit dan tidak memiliki uru-
tan. Bila objek dikelompokkan ke dalam set-set, dan kepada semua
anggota set diberikan angka, set-set tersebut tidak boleh tumpang
tindih dan bersisa.
Misalnya tentang jenis olah raga yakni tenis, basket dan renang. Ke-
mudian masing-masing anggota set di atas kita berikan angka, misal-
nya tenis (1), basket (2) dan renang (3). Jelas kelihatan bahwa angka
yang diberikan tidak menunjukkan bahwa tingkat olah raga basket
lebih tinggi dari tenis ataupun tingkat renang lebih tinggi dari te-
nis. Angka tersebut tidak memberikan arti apa-apa jika ditambahkan.
Angka yang diberikan hanya berfungsi sebagai label saja. Begitu juga
tentang suku, yakni Dayak, Bugis dan Badui.
Tentang partai, misalnya Partai Bulan, Partai Bintang dan Partai
Matahari. Masing-masing kategori tidak dinyatakan lebih tinggi dari
11atribut (nama) yang lain. Seseorang yang pergi ke Jakarta, tidak
akan pernah mengatakan dua setengah kali, atau tiga seperempat
kali. Tetapi akan mengatakan dua kali, lima kali, atau tujuh kali.
Begitu juga tentang ukuran jumlah anak dalam suatu keluarga. Nu-
merik yang dihasilkan akan selalu berbentuk bilangan bulat, demikian
seterusnya. Tidak akan pernah ada bilangan pecahan. Data nominal
ini diperoleh dari hasil pengukuran dengan skala nominal.
Menuruti Sugiono, alat analisis (uji hipotesis asosiatif ) statistik non-
parametrik yang digunakan untuk data nominal adalah Coe sien Con-
tingensi. Akan tetapi karena pengujian hipotesis Coe sien Contin-
gensi memerlukan rumus Chi Square (x2), perhitungannya dilakukan
setelah kita menghitung Chi Square. Penggunaan model statistik
nonparametrik selain Coe sien Contingensi tidak lazim dilakukan.
2.3.3 Data Ordinal
Bagian lain dari data kontinum adalah data ordinal. Data ini,
selain memiliki nama (atribut), juga memiliki peringkat atau uru-
tan. Angka yang diberikan mengandung tingkatan. Ia digunakan un-
tuk mengurutkan objek dari yang paling rendah sampai yang paling
tinggi, atau sebaliknya. Ukuran ini tidak memberikan nilai absolut
terhadap objek, tetapi hanya memberikan peringkat saja. Jika kita
memiliki sebuah set objek yang dinomori, dari 1 sampai n, misalnya
peringkat 1, 2, 3, 4, 5 dan seterusnya, bila dinyatakan dalam skala,
maka jarak antara data yang satu dengan lainnya tidak sama. Ia akan
memiliki urutan mulai dari yang paling tinggi sampai paling rendah.
Atau paling baik sampai ke yang paling buruk.
Misalnya dalam skala Likert (Moh Nazir), mulai dari sangat setuju,
setuju, ragu-ragu, tidak setuju sampai sangat tidak setuju. Atau
jawaban pertanyaan tentang kecenderungan masyarakat untuk meng-
hadiri rapat umum pemilihan kepala daerah, mulai dari tidak per-
nah absen menghadiri, dengan kode 5, kadang-kadang saja meng-
hadiri, dengan kode 4, kurang menghadiri, dengan kode 3, tidak
pernah menghadiri, dengan kode 2 sampai tidak ingin menghadiri
sama sekali, dengan kode 1. Dari hasil pengukuran dengan meng-
gunakan skala ordinal ini akan diperoleh data ordinal. Alat analisis
(uji hipotesis asosiatif ) statistik nonparametrik yang lazim digunakan
untuk data ordinal adalah Spearman Rank Correlation dan Kendall
Tau.
2.3.4 Data Interval
Pemberian angka kepada set dari objek yang mempunyai sifat-sifat
ukuran ordinal dan ditambah satu sifat lain, yakni jarak yang sama
12pada pengukuran dinamakan data interval. Data ini memperlihatkan
jarak yang sama dari ciri atau sifat objek yang diukur. Akan tetapi
ukuran interval tidak memberikan jumlah absolut dari objek yang
diukur. Data yang diperoleh dari hasil pengukuran menggunakan
skala interval dinamakan data interval.
Misalnya tentang nilai ujian 6 orang mahasiswa, yakni A, B, C, D,
E dan F diukur dengan ukuran interval pada skala prestasi dengan
ukuran 1, 2, 3, 4, 5 dan 6, maka dapat dikatakan bahwa beda prestasi
antara mahasiswa C dan A adalah 3 1 = 2. Beda prestasi an-
tara mahasiswa C dan F adalah 6 3 = 3. Akan tetapi tidak bisa
dikatakan bahwa prestasi mahasiswa E adalah 5 kali prestasi maha-
siswa A ataupun prestasi mahasiswa F adalah 3 kali lebih baik dari
prestasi mahasiswa B.
Dari hasil pengukuran dengan menggunakan skala interval ini akan
diperoleh data interval. Alat analisis (uji hipotesis asosiatif ) statistik
parametrik yang lazim digunakan untuk data interval ini adalah Pear-
son Korelasi Product Moment, Partial Correlation, Multiple Corre-
lation, Partial Regression, dan Multiple Regression.
2.3.5 Data Rasio
Ukuran yang meliputi semua ukuran di atas ditambah dengan satu
sifat yang lain, yakni ukuran yang memberikan keterangan tentang
nilai absolut dari objek yang diukur dinamakan ukuran rasio (data
rasio). Data rasio, yang diperoleh melalui pengukuran dengan skala
rasio memiliki titik nol. Karenanya, interval jarak tidak dinyatakan
dengan beda angka rata-rata satu kelompok dibandingkan dengan
titik nol di atas. Oleh karena ada titik nol, maka data rasio dapat
dibuat perkalian ataupun pembagian.
Angka pada data rasio dapat menunjukkan nilai sebenarnya dari ob-
jek yang diukur. Jika ada 4 orang pengemudi, A, B, C dan D mem-
punyai pendapatan masing-masing perhari Rp. 10.000, Rp.30.000,
Rp. 40.000 dan Rp. 50.000. Bila dilihat dengan ukuran rasio maka
pendapatan pengemudi C adalah 4 kali pendapatan pengemudi A.
Pendapatan pengemudi D adalah 5 kali pendapatan pengemudi A.
Pendapatan pengemudi C adalah 4/3 kali pendapatan pengemudi B.
Dengan kata lain, rasio antara pengemudi C dan A adalah 4 : 1,
rasio antara pengemudi D dan A adalah 5 : 1, sedangkan rasio antara
pengemudi C dan B adalah 4 : 3. Interval pendapatan pengemudi
A dan C adalah 30.000, dan pendapatan pengemudi C adalah 4 kali
pendapatan pengemudi A.
13Contoh data rasio lainnya adalah berat badan bayi yang diukur den-
gan skala rasio. Bayi A memiliki berat 3 Kg. Bayi B memiliki berat
2 Kg dan bayi C memiliki berat 1 Kg. Jika diukur dengan skala rasio,
maka bayi A memiliki rasio berat badan 3 kali dari berat badan bayi
C. Bayi B memiliki rasio berat badan dua kali dari berat badan bayi
C, dan bayi C memiliki rasio berat badan sepertiga kali berat badan
bayi A, dst.
Dari hasil pengukuran dengan menggunakan skala rasio ini akan diper-
oleh data rasio. Alat analisis (uji hipotesis asosiatif ) yang digunakan
adalah statistik parametrik dan yang lazim digunakan untuk data
rasio ini adalah Pearson Korelasi Product Moment, Partial Correla-
tion, Multiple Correlation, Partial Regression, dan Multiple Regres-
sion.Sesuai dengan ulasan jenis pengukuran yang digunakan, maka
variabel penelitian lazimnya bisa di bagi menjadi 4 jenis variabel,
yakni variabel (data) nominal, variabel (data) ordinal, variabel (data)
interval, dan variabel (data) rasio.
Variabel nominal, yaitu variabel yang dikategorikan secara diskrit
dan saling terpisah satu sama lain, misalnya status perkawinan, jenis
kelamin, suku bangsa, profesi pekerjaan seseorang dan sebagainya.
Variabel ordinal adalah variabel yang disusun atas dasar peringkat,
seperti motivasi seseorang untuk bekerja, peringkat perlombaan catur,
peringkat tingkat kesukaran suatu pekerjaan dan lain-lain. Variabel
interval adalah variabel yang diukur dengan ukuran interval seperti
indek prestasi mahasiswa, skala termometer dan sebagainya, sedan-
gkan variabel rasio adalah variabel yang disusun dengan ukuran rasio
seperti tingkat penganggguran, penghasilan, berat badan, dan seba-
gainya.
2.3.6 Konversi Variabel Ordinal
Adakalanya kita tidak ingin menguji hipotesis dengan alat uji hipote-
sis statistik nonparametrik dengan berbagai pertimbangan, baik dari
segi biaya, waktu maupun dasar teori. Misalnya kita ingin melakukan
uji statistik parametrik Pearson Korelasi Product Moment, Partial
Correlation, Multiple Correlation, Partial Regresion dan Multiple
Regression, padahal data yang kita miliki adalah hasil pengukuran
dengan skala ordinal, sedangkan persyaratan penggunaan statistik
parametrik adalah selain data harus berbentuk interval atau rasio,
data harus memiliki distribusi normal. Jika kita tidak ingin melakukan
uji normalitas karena data yang kita miliki adalah data ordinal, hal
itu bisa saja kita lakukan dengan cara menaikkan data dari penguku-
ran skala ordinal menjadi data dalam skala interval dengan metode
Suksesive Interval.
14Menuruti Al-Rasyid, menaikkan data dari skala ordinal menjadi skala
interval dinamakan transformasi data. Transformasi data itu dilakukan
diantaranya adalah dengan menggunakan Metode Suksesive Inter-
val (MSI). Tujuan dari dilakukannya transformasi data adalah untuk
menaikkan data dari skala pengukuran ordinal menjadi skala dengan
pengukuran interval yang lazim digunakan bagi kepentingan analisis
statistik parametrik.
Transformasi data ordinal menjadi interval itu, selain merupakan su-
atu kelaziman, juga untuk mengubah data agar memiliki sebaran
normal. Artinya, setelah dilakukan transformasi data dari ordinal
menjadi interval, penggunaan model dalam suatu penelitian tidak
perlu melakukan uji normalitas. Karena salah satu syarat penggu-
naan statistik parametrik, selain data harus memiliki skala interval
(dan rasio), data juga harus memiliki distribusi (sebaran) normal.
Dengan dilakukannya transformasi data, diharapkan data ordinal su-
dah menjadi data interval dan memiliki sebaran normal yang langsung
bisa dilakukan analisis dengan statistik parametrik. Berbeda dengan
ststistik nonparametrik, ia hanya digunakan untuk mengukur dis-
tribusi. (Ronald E. Walpole).Cara Menentukan Interval Suatu Fungsi
Naik atau Fungsi Turun.
Gambar di atas merupakan kurva dari fungsi f(x) = 9 x 2 dan tu-
runan pertama dari fungsi tersebut f '(x) = 2x
1. Bila x < 0 maka f  ́ (x) > 0 (gradien/kemiringan di setiap titik positif).
Terlihat gra knya naik, maka dikatakan fungsi naik (lihat gra knya dari
kiri ke kanan).
2. Bila x > 0 maka f  ́ (x) < 0 (gradien/kemiringan di setiap titik negatif).
Terlihat gra knya menurun, maka dikatakan fungsi turun (lihat gra knya
dari kiri ke kanan).
15Nah anda sudah mempelajari tentang pengertian fungsi naik dan
fungsi turun. Lalu bagaimana cara menentukan bahwa fungsi itu
naik atau turun?
Menentukan Interval Suatu Fungsi Naik atau Fungsi Turun.
Oke sekarang kita lanjut mengenai cara menentukan interval suatu
fungsi naik atau turun. Untuk menentukan interval fungsi f(x) naik
adalah dengan menyelesaikan pertidaksamaan f  ́ (x) > 0. Demikian
juga untuk menentukan interval fungsi f(x) turun adalah dengan menye-
lesaikan pertidaksamaan f  ́ (x) < 0. Untuk lebih memahami, per-
hatikan contoh soal berikut:
Contoh soal 1:
Diketahui suatu fungsi f(x) = x2 4x. Tentukan agar fungsi tersebut
agar naik dan tentukan juga agar fungsi tersebut turun.
Penyelesaian:
Syarat supaya fungsi naik adalah:
f
 ́ (x)
> 0
2x 4 > 0
2x > 4 x > 2
Syarat supaya fungsi turun adalah:
f
 ́ (x)
< 0
2x 4 < 0
2x < 4 x < 2
Contoh soal 2:
Ditentukan f(x) = 1/3 x3 2x2 5x + 10. Tentukan interval agar
kurva y = f(x) naik, dan kurva y = f(x) turun. Penyelesaian:
f(x) = 1/3 x3 2x2 5x + 10
⇒ f  ́ (x) = x2 4x 5
Syarat fungsi naik:
16f
 ́ (x)
> 0
x2 4x 5 > 0
(x + 1)(x 5) > 0
x + 1 = 0 atau x 5 = 0
x = 1 atau x = 5
Interval x agar kurva naik adalah x < 1 atau x > 5.
Syarat fungsi turun:
f
 ́ (x)
< 0
x2 4x 5 < 0
(x + 1)(x 5) < 0
x + 1 = 0 atau x 5 = 0 x = 1 atau x = 5
Interval x agar kurva turun adalah 1 < x < 5.
Langkah-Langkah Menentukan Kelas Interval pada Tabel Distribusi
Frekuensi
Pada sebelumnya diberikan data nilai hasil ujian statistik 50 orang
siswa. Dari data ini akan dibuatkan tabel distribusi frekuensinya.
Sebelum membuat tabel sebaiknya kita mencari tahu berapa kelas
yang perlu dibuat dan berapa panjang interval setiap kelasnya. Ini
akan membantu kita mendistribusikan nilai-nilai yang ada pada data.
Langkah-langkah yang harus dilakukan adalah:
Jangkauan (J) = Datum terbesar Datum terkecil
Datum terbesar = 90 Datum terkecil = 13
Jangkauan (J) = 90 13 = 77
Jadi jangkauan datanya adalah 77
17Banyaknya kelas interval (k)
k = 1 + 3,3 log n , dimana n = banyaknya data (n=50)
k = 1 + 3,3 log 50
k = 1 + 3,3 (1,69)
k = 1 + 5,57
k = 6,67 ~ 7
Jadi banyaknya kelas yang harus dibuat adalah 7 kelas
Panjang interval kelas (c)
c = Jangkauan / Banyaknya kelas interval atau c = J / k
c = 77 / 7 = 11
Jadi, panjang interval kelas adalah 11
Kelas pertama:
Ambil datum terkecil sebagai batas bawah kelas pertama-ini tidak
harus datum terkecil-untuk memudahkan. Usahakan titik tengahnya
berupa bilangan bulat.
Jumlahkan datum terkecil dengan panjang interval kelas kemudian
kurangi satu (1)
Panjang interval kelas pertama = (13 + 11) 1 = 23
Jadi interval kelas pertama adalah (13 - 23)
Kelas Kedua:
Batas bawah kelas kedua kita mulai dari 24 (melanjutkan batas atas
kelas pertama)
18Panjang interval kelas kedua = (24+11) 1 = 34
Jadi, interval kelas kedua adalah (24 - 34)
Kelas ke-3 sampai kelas ke-7 dapat ditentukan dengan cara yang sama
diatas (lihat langkah 4 & 5)
Bila sudah selesai, kamu akan memperoleh tabel seperti berikut ini:
2.4 Line Chart
Line chart adalah gra k yang paling sederhana yang digambarkan se-
bagai garis yang menghubungkan harga-harga penutupan. Misalnya:
dalam beberapa hari berturut-turut perdagangan ditutup pada harga
100, 200, 150, 250. . . maka level-level harga tersebut dihubungkan
dengan garis lurus. Dengan gra k ini kita bisa melihat pergerakan
harga secara umum dalam satu periode waktu tertentu. Contohnya
adalah seperti ini:
19Line chart dapat menampilkan data terus menerus dari waktu ke
waktu pada Axis merata skala. Oleh karena itu, mereka ideal untuk
menunjukkan tren dalam data pada interval yang sama, seperti hari,
bulan, kuartal atau tahun.
Dalam gra k Line:
ˆ Kategori data didistribusikan secara merata sepanjang sumbu horisontal.
ˆ Nilai data didistribusikan secara merata sepanjang sumbu vertikal.
Ikuti langkah-langkah berikut untuk memasukkan gra k Saluran work-
sheet Anda.
Langkah 1. Mengatur data dalam kolom atau baris pada lembar kerja.
Langkah 2. Pilih data.
Langkah 3. Pada tab INSERT, di grup Charts, klik ikon Bagan garis
pada Ribbon.
Anda akan melihat gra k garis yang berbeda tersedia. Sebuah gra k
Line memiliki berikut sub-jenis
2-D Diagram
ˆ Garis
ˆ 100% Tumpukan Baris
ˆ Line dengan Marker
20ˆ Ditumpuk Line dengan Marker
ˆ 100% Tumpukan Line dengan Marker
3-D Diagram
ˆ 3-D Diagram garis 3-D Baris
Langkah 4 - Arahkan mouse pada setiap ikon. Sebuah preview dari
jenis garis akan ditampilkan pada lembar kerja.
Langkah 5 - Klik dua kali jenis gra k yang sesuai data Anda.
Dalam bab ini, masing-masing jenis gra k garis berguna. Cara Mu-
dah Membuat Gra k Garis (Line Chart) di Excel 2007, 2010, 2013 dan
Memodi kasinya Pada dasarnya suatu gra k dibuat untuk menya-
jikan perbandingan antara data yang ada. Seperti gra k garis (Line
21Chart) ini, memungkinkan kita untuk menganalisa tren suatu nilai
dari waktu ke waktu. Jadi, lebih untuk melihat prospek sebuah data,
misal perkembangan penjualan, saham, tra ct, dan lain-lain.
Proses kerjanya pada Microsoft O ce Excel 2007, 2010, dan 2013
pada dasarnya sama saja. Mungkin jika terdapat perbedaan hanya
pada interface atau tata letak saja. Dan saya yakin kamu bisa menye-
suaikan. Pada tutorial ini sendiri, saya menggunakan Excel 2010.
Seklias info: Penyajian data dalam bentuk gra k garis (line chart)
ini ada tiga jenis utama, yaitu line, stacked line, dan 100% stacked
line. Dan didukung juga dengan penggunaan marker disetiap titik
dan juga tanpa marker. Untuk tutorial yang akan saya tulis ini, kita
akan membuat sebuah gra k garis yang didukung oleh penanda untuk
setiap batasan (marker). Hasilnya seperti gambar di bawah ini:
22Agar sebuah data dapat dibuatkan dalam bentuk gra k garis, ada
baiknya data-data tersebut memenuhi syarat standarnya, seperti:
ˆ Terdapat beberapa seri data
ˆ Memiliki interval yang sama atau berurutan, seperti waktu.
2.4.1 Langkah-Langkah Membuat Gra k Garis (Line Chart)
Agar tampilan yang dihasilkan masih mendasar, sebaiknya kamu pastikan
document theme diatur ke default, yaitu O ce theme. Caranya, ma-
suk ke tab Page Layout, grub Themes, kemudian pilih theme O ce.
Kemudian, kamu buat data yang akan disajikan dalam bentuk gra k
garis, kemudian blok range datanya.
Lalu kita buat gra knya dengan cara pilih tab menu Insert, kemudian
pada grub Charts pilih Line, lalu pilih Line with markers.
23Setelah itu, gra k akan dimunculkan langsung di lembar kerja. Seperti
gambar di bawah ini. Kamu perhatikan keterangannya agar mudah
mengerti tutorial ini.
242.4.1.1 Memodi kasi Tampilan Gra k
Dalam modi kasi yang akan saya lakukan ini, saya akan menghi-
langkan bagian Legend, karena sudah diwakili oleh judul gra k. Lalu
saya juga akan menghilangkan gridlines, mengubah style gra knya,
dan memunculkan nilai data di bagian bawah marker.
Untuk memodi kasinya, kamu klik dulu gra knya agar muncul Chart
Tools. Kemdian padaa Chart Tools masuk ke tab Design, dan pilih
salah satu chart style yang tersedia.
Sekarang kita hilangkan gridlines caranya pada bagian Chart Tools
kita pilih tab Layout, kemudian klik Gridlines pada grub Axes, dan
pilih Primary Horizontal seting dengan opsi None.
Menghilangkan Legend caranya masih di tab Layout pada bagian
Chart Tools, kemudian pada grub Labels klik Legend, lalu pilih opsi
None.
25Sekarang kita munculkan nilai datanya agar berada di bagian bawah
marker. Caranya masih di tab Layout dan grub Labels, klik Data
Labels, lal poloh opsi Bellow.
26Nah, hasilnya nanti akan seperti gambar di bawah ini.
2.4.1.2 Memodi kasi Line dan Marker
Klik kanan pada salah satu marker di garis gra knya, kemudian pilih
Format Data Series. Nanti akan muncul kotak dialog.
Pada bagian tab sebelah kiri klik menu Marker Option, kemudian
modi kasi markernya dengan tipe built-in Circle, size saya beri uku-
ran 13.
27Lalu pindah ke menu Line Style, width saya atur dengan ukuran 2pt
dan beri cekbox pada opsi Smoothed Line.
28Dan hasil akhirnya seperti gambar di bawah ini.
Tips penting:
ˆ Agar lebih cepat memodi kasi tampilan gra k, kamu bisa menggunakan
document themes. Caranya seperti yang sudah saya katakan di awal tu-
torial ini.
ˆ Dan jika kamu ingin mengubah ukuran panjang dan lebar gra ka, bisa
melalui tab Format di Chart Tools atau langsung dengan cara mengklik
dan geser kursor (sizing handle).
2.4.2 Line Chart Jangka Pendek
Dari gambar Line Chart (Gra k Garis) jangka pendek, dapat dil-
ihat bahwa telah terjadi pembalikan arah (reversal) dari tren turun
29(garis merah) menjadi tren naik (garis biru). Tren turun (Bearish)
telah berakhir. Tentu saatnya untuk membeli bukan? Sesuai teori,
sebuah tren akan terus berlanjut sebelum ada pembalikan arah se-
lanjutnya.
Jadi gimana? Tentu akan membeli bukan? Toh, kondisinya sedang
dalam tren naik (garis biru). Memang tampaknya agak mendatar
sekarang. Namun, karena sebelumnya menaik, tentu setelah men-
datar (kemungkinan besar) akan kembali menaik bukan? Ya udah
beli saja. Yakin deh, pasti untung nih. Syukur-syukur untung besar.
Dengan harapan yang indah tersebut, melakukan pembelian dengan
cukup besar. Setelah dengan sabar menunggu. Berharap cuan yang
menjadi ujungnya. Eh, ladalah, kok malah harganya bergerak turun
dan terus menurun. Dan akhirnya terbentuk tren turun (Bearish)
kembali. Terpaksa deh cut loss (CL).
Hem, apa yang salah ya? Perasaan sudah benar deh. Membeli ketika
tren naik (Bullish) telah terkon rmasi. Memang pembelian dilakukan
pada saat konsolidasi setelah tren naik. Memang tidak akan pasti naik
setelahnya. Namun, berdasarkan pengalaman, jika konsolidasi setelah
tren naik, biasanya akan naik lagi. Tapi dah melakukan berkali-kali,
kok malah sering turun yak? Apakah ilmunya salah atau bagaimana?
Nah, untuk memahami kesalahannya, mari kita lihat gambar Line
Chart (Gra k Garis) jangka panjangnya.
2.4.5 Line Chart Jangka Panjang
Ini adalah line chart (gra k garis) jangka panjang dari gra k garis
sebelumnya. Gra k garis jangka pendek berada dalam kotak hijau.
30Nah, sekarang harusnya sudah jelas mengapa setelah berkali-kali men-
coba, kok ya seringnya malah turun lagi. Tren naik (Bullish) nya
jarang sekali berlanjut. Seringnya harus Cut Loss (CL). Ternyata
dalam jangka panjang, tren yang sedang terjadi adalah tren turun
(Bearish). Jadi tidak heran jika harga saham akan terus bergerak
turun. Kenaikan yang terjadi hanya riak kecil dari gelombang turun
yang besar. Kenaikan tersebut bukanlah sebuah tren naik (Bullish).
2.5 Pie Chart
Sebuah gra k pie (atau gra k lingkaran) adalah gra s statistik
melingkar yang terbagi menjadi irisan untuk menggambarkan pro-
porsi numerik. Dalam pie chart, panjang busur dari setiap irisan
(dan akibatnya sudut dan daerah pusat), sebanding dengan kuantitas
yang diwakilinya. Sementara itu adalah nama untuk kemiripannya
dengan kue yang telah diiris, ada variasi pada cara dapat disajikan.
Pie chart awal dikenal biasanya dikreditkan ke William Playfair
statistik Brevir dari 1801. diagram lingkaran sangat banyak digu-
nakan dalam dunia bisnis dan media massa. Namun, mereka telah
dikritik, dan banyak ahli menyarankan menghindari mereka, menun-
jukkan bahwa penelitian telah menunjukkan sulit untuk memband-
ingkan bagian yang berbeda dari pie chart yang diberikan, atau untuk
membandingkan data di diagram lingkaran yang berbeda. diagram
lingkaran dapat diganti dalam kebanyakan kasus oleh plot lain seperti
bar chart, kotak plot atau dot plot.
2.5.1 Membuat Gra k Pie Di Visio
Dengan Charts dan Gra k template yang dapat membuat pie chart
sederhana atau pie chart yang menekankan irisan tertentu.
312.5.2 Membuat Pie Chart Sederhana
Pie bentuk gra k awalnya memiliki 10 iris berwarna cerah dengan
ukuran yang sama. Anda dapat menyesuaikan jumlah, ukuran, dan
warna masing-masing slice. Ilustrasi berikut menunjukkan gra k pie
di mana kami telah mengubah jumlah dan ukuran irisan sekaligus
mempertahankan warna asli
1. Pada menu File, klik New. Pilih Kategori kemudian pilih Bisnis. Kemu-
dian klik Charts dan Gra k atau Diagram Pemasaran dan Diagram.
2. Dari stensil Charting Shapes, tarik Pie bentuk gra k ke halaman gambar,
kemudian pilih jumlah irisan yang Anda inginkan.
3. Mengatur ukuran setiap irisan dalam hal persentase kue: Sebuah. Klik
kanan Pie bentuk gra k, dan kemudian klik Set slice ukuran. b. Ketik
ukuran yang Anda inginkan untuk setiap slice, dan kemudian klik OK.
4. Untuk mengubah warna sepotong kue, pilih pie chart, dan kemudian klik
irisan individu untuk memilihnya. Klik panah pada tombol Fill, dan ke-
mudian klik warna yang Anda inginkan.
5. Untuk menambahkan judul untuk gra k, dari stensil Charting Shapes,
tarik bentuk blok teks ke halaman gambar. Walaupun bentuknya dipilih,
ketik judul.
2.5.3 Membuat Gra k Pie Dengan Irisan Menekankan
Untuk membuat gra k pie dengan irisan menekankan, digunakan se-
bagai berbagai bentuk Pie slice sebagai gra k Anda membutuhkan.
Ilustrasi berikut menunjukkan gra k pie dengan irisan ditekankan.
32Gra k pie berwarna dengan menerapkan tema.
1. Pada menu File, klik New. Pilih Kategori, lalu pilih Bisnis. Kemudian
klik Charts dan Gra k atau Diagram Pemasaran dan Diagram.
2. Dari Charting Shapes, tarik bentuk irisan Pie ke halaman gambar.
3. Tarik bentuk Pie sepotong kedua dan letakkan di dekat potongan pertama.
4. Tarik titik akhir di tengah potongan kedua untuk titik koneksi di sudut
kiri bawah potongan pertama.
5. Untuk mengubah persentase bentuk irisan Pie, pilih, dan kemudian tarik
pegangan kontrol sampai slice adalah ukuran yang Anda inginkan.
6. Ulangi langkah 3 sampai 5 untuk membuat sisa irisan, bergerak berlawanan
sekitar kue.
7. Dalam Visio 2007, pada menu Tools, klik Snap & Lem; Dalam Visio 2016,
klik tab View, dan kemudian klik peluncur dialog dalam kelompok Visual
Aids. Pastikan kotak centang Snap dipilih, kosongkan kotak centang Lem,
dan kemudian klik OK.
8. Pilih setiap irisan kue, gerakkan sedikit untuk memecahkan lem (endpoint
berubah dari merah ke hijau), dan kemudian pasang kembali ke tempat-
nya.
9. Tarik slice yang ingin Anda tekankan jauh dari irisan lainnya.
332.5.4 Sejarah Chart Pie
Pie chart telah ada sejak tahun 1800-an ketika mereka digunakan un-
tuk menggambarkan statistik dan peta. Florence Nightingale mem-
populerkan pie chart sebagai bentuk persuasi menggunakan statistik
dengan memanggil perhatian pada tingkat kematian yang disebabkan
oleh buruknya kondisi sanitasi selama perang Crimean.Bagaimana
Chart Donut dibandingkan dengan Chart Pie? Donat gra k mirip
dengan diagram lingkaran dalam bahwa tujuan mereka adalah un-
tuk menggambarkan proporsi. Namun, mereka mengandung pusat
kosong yang dapat berisi deskripsi.
Ring Chart, variasi lain dari pie chart dikenal sebagai gra k cincin.
Sebuah gra k cincin, juga dikenal sebagai gra k sunburst, adalah
gra k donat berlapis-lapis dengan banyak cincin untuk mewakili hi-
rarki data dalam lingkaran konsentris.
342.5.5 Cara Membuat Bagan Pie
ˆ Mulailah dengan apa yang Anda inginkan untuk menggambarkan. Topik
utama yang akan menjadi judul gra k Anda.
ˆ Kumpulkan data. Pie chart menggambarkan persentase. Pastikan persen-
tase Anda menambahkan hingga 100% dan menyingkirkan masalah pem-
bulatan yang akan membuat total sesuatu selain 100%. SmartDraw memu-
ngkinkan Anda untuk menulis persentase langsung ke template pie chart
atau Anda dapat menyeret tepi baji untuk membuatnya lebih besar atau
lebih kecil.
ˆ Pertimbangkan untuk membuat legenda. Jika baji terlalu kecil untuk
menampung teks, Anda dapat membuat label dan menarik garis mengi-
denti kasi potongan yang sesuai. Atau, Anda dapat membuat kunci yang
menunjukkan apa yang mewakili masing-masing warna.
2.5.6 Diagram 3D Pie Chart Untuk PowerPoint
Merupakan gra k profesional yang dibangun menggunakan Power-
Point Shapes. pengguna dapat menyesuaikan setiap bentuk properti
seperti warna, ukuran dan efek. Ideal untuk presentasi akuntansi
atau deck geser keuangan, memberikan presentasi Anda terlihat pro-
fesional & merasa dengan 3D Pie Chart Diagram untuk PowerPoint.
2.5.7 Memperluas Pie Chart
Untuk membuat bagian-bagian dari pie chart menonjol tanpa men-
gubah data, Anda dapat menarik keluar sepotong individu, menarik
seluruh pie terpisah, atau memperbesar atau tumpukan seluruh bagian
dengan menggunakan pie atau bar chart pie. Untuk menekankan
irisan individu dari pie chart, Anda dapat memindahkannya kembali
dari sisa pie chart.
1. Klik pie chart.
2. Klik dua kali slice yang ingin ditarik keluar, dan kemudian tarik slice yang
jauh dari pusat gra k. Tarik seluruh pie sampai terpisah
35Cara tercepat untuk menarik semua irisan keluar dari pie chart,
adalah dengan mengklik pie chart dan kemudian tarik jauh dari pusat
gra k. Untuk lebih tepatnya mengontrol ekspansi, ikuti langkah-
langkah di bawah ini:
1. Klik kanan pie chart dan kemudian klik Format data Series.
2. Tarik Pie Ledakan slider untuk meningkatkan pemisahan, atau mengetikkan
angka dalam kotak persentase.
TIPS:
Anda juga dapat memberikan pie chart anda perspektif yang berbeda
dengan rotate gra k. menarik perhatian irisan kecil di kue pie atau
bar chart pie pie pie dan bar pie chart membuat irisan kecil dari
pie chart lebih mudah untuk melihat. jenis bagan ini memisahkan
irisan kecil dari pie chart utama dan menampilkan mereka dalam pie
36sekunder atau ditumpuk bar chart. pada contoh di bawah, kue dari
pie chart menambahkan pie sekunder untuk menunjukkan 3 iris kecil,
bandingkan dengan sebelum-pie chart yang normal.
37dan setelah-kue dari pie chart.
Jika Anda tidak menunjukkan berapa banyak titik data akan muncul
di pie sekunder atau tumpukan, gra k otomatis akan mencakup terkecil-
dalam contoh ini tiga, 3%, 3%, dan 4%.
1. Klik kanan gra k dan kemudian klik Ubah Series Jenis bagan.
2. Klik Pie, dan kemudian klik Pie Pie atau Bar dari Pie.
381. Untuk mengubah apa yang menampilkan dalam pie sekunder, klik sepo-
tong kue, Anda memperluas dan kemudian di Format Data Series panel,
di Seri Split By,kotak,klik jenis data yang ditampilkan dalam gra k sekun-
der.
2. Untuk mengubah berapa banyak titik data muncul di chart sekunder,
Anda memiliki dua pilihan:
ˆ Jika Anda membelah seri oleh posisi, dalam Nilai dalam box plot kedua,
masukkan jumlah posisi yang Anda inginkan (misalnya 3 jika Anda ingin
3 terkecil).
ˆ Jika Anda membelah seri dengan nilai atau persen nilai, dalam Nilai ku-
rang dari kotak, ketik nomor yang berbeda. Pada contoh di atas dengan
3%, 3%, dan 4%, Anda dapat memasukkan 5%.
2.5.8 Cara Membuat Diagram Pie
Diagram pie adalah sebuah bentuk diagram luas yang mudah un-
tuk dipahami secara sekilas. Diagram ini menunjukkan bagian dari
keseluruhan (persentase) dengan cara yang mudah dipahami. Dia-
gram pie adalah alat yang berguna yang membantu Anda mengetahui
dan memahami survei, statistik, data yang kompleks, dan pemasukan
39atau pengeluaran. Diagram ini sangat hebat karena semua orang da-
pat melihat yang sedang terjadi. Gunakan diagram ini untuk mem-
buat tampilan yang sangat baik yang menjelaskan data pada orang
lain dalam proyek sekolah, presentasi kerja, atau menyampaikan la-
poran penjualan pada klien.
Sebuah gra k pie membandingkan bagian untuk keseluruhan. Den-
gan demikian hal itu menunjukkan distribusi persentase. Pie Selu-
ruh merupakan kumpulan data total dan setiap segmen kue adalah
kategori tertentu dalam keseluruhan. Jadi, untuk menggunakan pie
chart, data Anda mengukur harus menggambarkan rasio atau hubun-
gan persentase. Anda harus selalu menggunakan unit yang sama dari
ukuran dalam pie chart. Jika nomor Anda akan berarti apa-apa.
Pie chart pada Gambar dibawah ini menunjukkan di mana penjualan
ABC Enterprise berasal.
2.6 Org Chart
Bagan org adalah sederhana, representasi gra s dari orang-orang
di perusahaan Anda (atau organisasi lain) dan hubungan di antara
mereka. Bagan org up-to-date membantu Anda mengetahui ke mana
harus pergi untuk informasi yang Anda butuhkan.
402.6.1 Bagan Organisasi Anda
Bagan org terdiri dari kotak yang mewakili individu dan peran
mereka dan konektor yang mewakili hubungan antara mereka. Dalam
kebanyakan organisasi, ini diwakili oleh presiden atau CEO di atas,
bercabang ke bawah melalui lapisan laporan langsung. Sebuah gra k
org baik mungkin juga mencakup informasi bermanfaat lainnya, seperti
rincian kontak, link ke halaman departemen atau situs, dan banyak
lagi. Berikut adalah beberapa kegunaan untuk gra k org:
ˆ Hubungan gra k kelompok Bisnis org acara manajer dan karyawan
ˆ Gra k HR org menunjukkan rincian karyawan
ˆ Gra k org Departemen menunjukkan hubungan antara divisi perusahaan,
terlepas dari pergeseran personil
ˆ Karyawan Reorg org gra k bantuan memahami bagaimana keberpihakan
kelompok usaha telah berubah
ˆ Gra k org Pemerintah menunjukkan rantai komando
ˆ Gra k Rumah Sakit org menunjukkan tanggung jawab departemen
41ˆ IT gra k org menunjukkan bagaimana kelompok terpisah memberikan
layanan tunggal untuk bisnis
Letakkan PowerPoint
Di kemudian hari, gra k org sering bersama oleh PowerPoint atau
PDF, yang berarti bahwa seluruh organisasi itu bergantung pada satu
individu yang memiliki le yang tersimpan di hard drive-nya. Dan
yang biasanya menyebabkan gra k yang usang dan sulit untuk men-
emukan. Dengan Gli y, gra k org Anda hidup, berkelanjutan, dan
kolaboratif, sehingga semua orang dapat diterjunkan untuk memas-
tikan itu selalu benar dan up-to-date. Dan karena Gli y online, Anda
bahkan dapat menambahkan elemen interaktif, seperti halaman dan
email link.
Bahkan lebih baik, bentuk perpustakaan penuh kami dan drag-and-
drop Editor membuatnya mudah untuk membuat jelas, gra k org
visual yang menarik, apakah Anda memiliki dan pengalaman desain
gra k org atau tidak. Anda bahkan dapat meng-upload gambar un-
tuk gra k foto org, sehingga Anda akan selalu dapat menempatkan
interface dengan nama.
2.6.2 Membuat Bagan Organisasi Menggunakan SmartArt Graphics
Menggunakan gra s SmartArt untuk membuat bagan organisasi di
Excel, Outlook, PowerPoint, dan Word untuk menunjukkan hubun-
gan pelaporan dalam sebuah organisasi, seperti manajer departemen
dan karyawan non-manajemen.
Jika Anda tidak terbiasa dengan menggunakan SmartArt gra s, Anda
mungkin ingin membaca artikel berikut sebelum memulai pada bagan
organisasi:
ˆ Pelajari lebih lanjut tentang SmartArt Graphics
ˆ Pilih tata letak gra s SmartArt
2.6.3 Membuat Bagan Organisasi
1. Pada tab Insert, di grup Ilustrasi, klik SmartArt. Contoh dari kelompok
Ilustrasi pada tab Insert di PowerPoint 2016
2. Dalam Memilih galeri SmartArt Graphic, klik Hierarchy, klik tata letak
bagan organisasi (seperti Organisasi Chart), dan kemudian klik OK.
42Untuk memasukkan teks Anda, lakukan salah satu hal berikut:
ˆ Klik dalam kotak di gra k SmartArt, dan kemudian ketik teks Anda.
ˆ Klik [Text] di panel Text, dan kemudian ketik teks Anda.
ˆ Salin teks dari lokasi atau program lain, klik [Text] di panel Text, dan
kemudian paste teks Anda.
Membuat bagan organisasi dengan gambar
1. Dalam Anda dokumen, presentasi, atau spreadsheet, pada tab Insert, di
grup Ilustrasi, klik SmartArt. Contoh dari kelompok Ilustrasi pada tab
Insert di PowerPoint 2016
2. Dalam Memilih galeri SmartArt Graphic, klik Hierarchy, klik Gambar
Struktur organisasi, dan kemudian klik OK.
431. Untuk menambahkan gambar, di kotak di mana Anda ingin menambahkan
gambar, klik ikon gambar, cari folder yang berisi gambar yang ingin Anda
gunakan, klik le gambar, lalu klik Insert.
2. Untuk memasukkan teks Anda, ikuti petunjuk pada langkah 3 dari bagian
sebelumnya.
Menambah atau menghapus kotak dalam bagan organisasi
1. Klik kotak yang ada yang terletak paling dekat dengan tempat Anda ingin
menambahkan kotak baru.
2. Di bawah SmartArt Tools, pada tab Design, di Buat grup Gra s, klik
tanda panah di sebelah Tambahkan Shape, dan kemudian melakukan salah
satu dari berikut:
ˆ Untuk memasukkan kotak pada tingkat yang sama seperti kotak yang
dipilih tapi berikut, klik Add Shape Setelah.
ˆ Untuk memasukkan kotak pada tingkat yang sama seperti kotak yang
dipilih tapi sebelum itu, klik Add Shape Sebelum.
ˆ Untuk menyisipkan kotak satu tingkat di atas kotak yang dipilih, klik
Add Shape atas. Kotak baru mengambil posisi kotak yang dipilih, dan
kotak yang dipilih dan semua kotak langsung di bawah masing-masing
diturunkan satu tingkat.
ˆ Untuk menyisipkan kotak satu tingkat di bawah kotak yang dipilih, klik
Add Shape bawah.
ˆ Untuk menambahkan asisten kotak, klik Tambah Assistant.
Asisten kotak ditambahkan di atas kotak lainnya pada tingkat yang
sama dalam gra k SmartArt, tetapi ditampilkan dalam pane Text
setelah kotak lainnya pada tingkat yang sama. Tambahkan Asisten
hanya tersedia untuk layout bagan organisasi. Hal ini tidak tersedia
untuk layout hierarki, seperti Hierarchy.
Hapus kotak,
Untuk menghapus kotak, klik batas kotak yang ingin Anda hapus,
kemudian tekan Delete.
Mengubah tata letak tergantung dari bagan organisasi
44Sebuah tata letak tergantung mempengaruhi tata letak semua kotak
di bawah kotak yang dipilih. Meskipun Anda dapat menggunakan
layout hierarki lain untuk membuat bagan organisasi, tergantung tata
letak yang tersedia hanya dengan layout bagan organisasi.
1. Klik kotak dalam bagan organisasi yang ingin Anda menerapkan tata letak
gantung untuk.
2. Di bawah SmartArt Tools, pada tab Design, di Buat grup Gra s, klik
Layout, dan kemudian melakukan salah satu dari berikut:
ˆ Untuk pusat semua kotak di bawah kotak yang dipilih, klik Standard.
ˆ Untuk pusat kotak yang dipilih di atas kotak di bawah dan mengatur kotak
di bawahnya horizontal dengan dua kotak di setiap baris, klik Kedua.
ˆ Untuk mengatur kotak yang dipilih di sebelah kanan kotak di bawahnya
dan kiri-menyelaraskan kotak di bawah secara vertikal, klik Kiri Gantung.
ˆ Untuk mengatur kotak yang dipilih di sebelah kiri kotak di bawahnya dan
kanan menyelaraskan kotak di bawah secara vertikal, klik Gantung kanan.
Jika Anda tidak melihat Tools SmartArt atau tab Desain, pastikan
bahwa Anda telah memilih gra s SmartArt. Anda mungkin harus
double klik gra s SmartArt untuk memilihnya dan buka tab Design.