1. REGULASI DAN PROSEDUR PENDIRIAN PERUSAHAAN
- BENTUK - BENTUK PERUSAHAAN
1. FIRMA
Firma (dari bahasa Belanda venootschap onder firma; secara harfiah: perserikatan dagang antara beberapa perusahaan).Keberadaan Firma (Fa) sebagai salah satu bentuk badan usaha secara yuridis diatur dalam Kitab Undang-undang Hukum Dagang (KUHD). Tepatnya pengaturan tentang Firma dijelaskan dalam pasal 16 sampai dengan pasal 35 KUHD.Pengertian firma secara sederhana dijabarkan dalam pasal 16 KUHD,yakni,“Firma adalah tiap-tiap persekutuan perdata yang didirikan untuk menjalankan perusahaan dengan nama bersama “.
2. KOPERASI
Koperasi adalah badan usaha yang berlandaskan
asas-asas kekeluargaan.prinsip koperasi terbaru yang dikembangkan International
Cooperative Alliance (Federasi koperasi non-pemerintah internasional) adalah
• Keanggotaan yang bersifat terbuka dan
sukarela
• Pengelolaan yang demokratis,
• Partisipasi anggota dalam ekonomi,
• Kebebasan dan otonomi,
• Pengembangan pendidikan, pelatihan, dan
informasi.
3. PERJAN(PERUSAHAAN JAWATAN)
Perjan adalah bentuk badan usaha milik negara yang seluruh
modalnya dimiliki oleh pemerintah. Perjan ini berorientasi pelayanan pada
masyarakat, Sehingga selalu merugi. Sekarang sudah tidak ada perusahaan BUMN
yang menggunakan model perjan karena besarnya biaya untuk memelihara
perjan-perjan tersebut sesuai dengan Undang Undang (UU) Nomor 19 tahun 2003
tentang BUMN. Contoh Perjan: PJKA (Perusahaan Jawatan Kereta Api) kini berganti
menjadi PT.KAI.
4. PERUM(PERUSAHAAN UMUM)
Perum adalah perjan yang
sudah diubah. Tujuannya tidak lagi berorientasi pelayanan tetapi sudah profit
oriented. Sama seperti Perjan, perum di kelola oleh negara dengan status
pegawainya sebagai Pegawai Negeri. Namun perusahaan masih merugi meskipun
status Perjan diubah menjadi Perum, sehingga pemerintah terpaksa menjual
sebagian saham Perum tersebut kepada publik (go public) dan statusnya diubah
menjadi persero.
5. PERSERO
Persero adalah salah satu Badan Usaha yang dikelola oleh
Negara atau Daerah. Berbeda dengan Perum atau Perjan, tujuan didirikannya
Persero yang pertama adalah mencari keuntungan dan yang kedua memberi pelayanan
kepada umum. Modal pendiriannya berasal sebagian atau seluruhnya dari kekayaan
negara yang dipisahkan berupa saham-saham. Persero dipimpin oleh direksi.
Sedangkan pegawainya berstatus sebagai pegawai swasta. Badan usaha ditulis PT
< nama perusahaan > (Persero). Perusahaan ini tidak memperoleh fasilitas
negara.
6. BUMS(BADAN USAHA MILIK SWASTA)
Badan Usaha Milik Swasta atau BUMS adalah badan usaha yang
didirikan dan dimodali oleh seseorang atau sekelompok orang. Berdasarkan UUD
1945 pasal 33, bidang- bidang usaha yang diberikan kepada pihak swasta adalah
mengelola sumber daya ekonomi yang bersifat tidak vital dan strategis atau yang
tidak menguasai hajat hidup orang banyak.
7. PERSEKUTUAN KOMANDITER/COMMANDITAIRE VENNOOTSCHAP(CV)
Persekutuan Komanditer (commanditaire vennootschap atau CV)
adalah suatu persekutuan yang didirikan oleh 2 orang atau lebih. Persekutuan
komanditer mengenal 2 istilah yaitu :
• Sekutu aktif adalah anggota yang
memimpin/ menjalankan perusahaan dan bertanggung jawab penuh atas utang- utang
perusahaan.
• Sekutu pasif / sekutu komanditer adalah
anggota yang hanya menanamkan modalnya kepada sekutu aktif dan tidak ikut
campur dalam urusan operasional perusahaan. Sekutu pasif bertanggung jawab atas
risiko yang terjadi sampai batas modal yang ditanam.
Keuntungan yang diperoleh dari perusahaan dibagikan sesuai
kesepakatan.
Untuk
mendirikan perusahaan, berikut adalah data-data yang perlu Anda siapkan:
1.
Opsi Nama Perusahaan (Minimal 3)
2.
Bidang Usaha
3.
Domisili Perusahaan
4.
Nama-Nama Pemegang Saham &
KTP
5.
Komposisi Pemegang Saham
6.
Modal Dasar Perusahaan(Minimal
Rp51.000.000)
7.
Modal Disetor (Minimal Rp51.000.000)
8.
Susunan Direksi dan Komisaris
9.
KTP Direktur dan Komisaris
10.
NPWP Direktur
11.
Fasfoto 3x4 2 lembar
Berikut adalah 5 langkah utama atau proses pendirian
perusahaan.
1. membuat akte perusahaan
Karena perusahaan berbadan hukum maka sangat mutlak perlu membuat akte
perusahaan Anda. Biasanya akte ini berisi informasi tentang nama perusahaan,
bergerak di bidang apa, nama para pemilik modal, modal dasar, modal disetor,
pengurus perusahaan seperti siapa direktur utama, direktur, dan para komisaris.
2. mendapatkan Surat Keterangan Domisili Usaha.
Ini Anda dapatkan dari kantor kelurahan atau kantor kepala desa di mana
perusahaan Anda berdomisili. Berdasarkan surat ini, Camat mengeluarkan surat
keterangan yang sama.
Untuk mendapatkan surat keterangan domisili, Anda memerlukan salinan akte
perusahaan Anda. Selain itu, petugas kelurahan kadang atau sering juga menanya
apakah tempat usaha disewa atau milik sendiri. Bila disewa, mereka menanya copy
perjanjian sewa menyewa. Bila milik sendiri, mereka meminta copy sertifikat
tanah dan IMB. Kadang, ada juga yang minta copy bukti bayar PBB- apakah sudah
lunas atau tidak.
Biasanya, mengurus sk domisili dipungut biaya administrasi.
Biaya administrasi ini bervariasi dari satu kelurahan ke kelurahan lain,
3. mengurus NPWP perusahaan.
Untuk mendirikan aperusahaan, NPWP perusahaan adalah mutlak.
Untuk mendapatkan NPWP, Anda memerlukan salinan akte perusahaan dan surat
keterangan domisili. Ada Kantor Pelayanan Pajak (KPP) di wilayah tertentu meminta
copy SK Menteri tentang Pengesahan Akte Pendirian Perusahaan. Ada juga yang
hanya meminta akte dan sk domisili. Biasanya pembuatan NPWP hanya butuh 1/2 jam. Bila Anda
memasukkan berkas di pagi hari ke kantor pajak, pagi itu juga Anda bisa
mendapat NPWP.
4. mendapatkan Surat Keputusan Pengesahan Akte
Pendirian Perusahaan dari Departemen Hukum dan HAM.
Untuk mendapatkan ini, diperlukan salinan akte perusahaan dan Surat Keterangan
Domisili.
5. mengurus SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan).
SIUP merupakan bagian dari proses mendirikan PT agar perusahaan Anda bisa
beroperasi.
Mengurus
SIUP relatif sama di berbagai tempat.
6.
mengurus Tanda Daftar Perusahaan (TDP).
TDP
merupakan bagian dari proses pendirian perusahaan. Biasanya ini diurus setelah
Anda mendapatkan SIUP. Pada pemda tertentu, Anda dapat mengurus SIUP dn TDP
sekaligus. Persyaratannya relatif sama untuk berbagai daerah.
PT. (Persero) Asuransi
Kredit Indonesia atau PT. Askrindo (Persero) merupakan salah satu Badan Usaha
Milik Negara (BUMN) yang bergerak dalam asuransi/penjaminan, tidak dapat
dipisahkan dari pembangunan ekonomi Bangsa dan Negara Republik Indonesia.
2. SDM DAN ORGANISASI
Dengan memperhatikan perkembangan bisnis Perusahaan ke
depan, dimana Perusahaan perlu memiliki Struktur Organisasi yang ideal dan
diharapkan setiap lini organisasi mampu menjalankan
fungsi-fungsinya sesuai dengan tujuan Perusahaan, maka Direksi PT. Askrindo
(Persero) melakukan penyesuaian Struktur Organisasi sebagai berikut:
|
STRUKTUR ORGANISASI
- DESKRIPSI DAN SPESIFIKASI TUGAS
1. DEWAN
KOMISARIS
Dewan Komisaris
adalah organ perusahaan yang bertugas melakukan pengawasan secara umum dan atau
khusus sesuai Anggaran Dasar serta memberi nasihat kepada Direksi sebagaimana
ditentukan dalam UU Perseroan Terbatas. Mengacu pada Board Manual, Dewan
Komisaris terdiri dari paling sedikit 2 (dua) orang yang seorang diantaranya
diangkat sebagai Komisaris Utama. Berikut susunan Dewan Komisaris Askrindo.
|
DEWAN KOMISARIS
2. DIREKSI
Direksi
adalah organ perusahaan yang bertanggung jawab penuh atas pengurusan perusahaan
untuk kepentingan dan tujuan perusahaan sesuai ketentuan Anggaran Dasar.
Mengacu pada Board Manual, perusahaan wajib memiliki anggota Direksi paling
sedikit 3 (tiga) orang yang seorang diantaranya diangkat sebagai Direktur Utama.
Pengangkatan Direksi Perusahaan dilakukan pada tanggal 15 Agustus 2011
berdasarkan SK Menteri BUMN selaku RUPS Nomor: KEP-199/MBU/2011, dengan susunan
Direksi sebagaimana tabel diatas. Selanjutnya pada bulan November 2013, Bapak
Sabdono diangkat sebagai anggota Direksi baru berdasarkan SK Menteri BUMN
Nomor: SK-397/MBU/2013 tanggal 22 November 2013. Pada tanggal 8 Juni 2016, RUPS
menambah Anggota Pengurus Perusahaan (Direksi) M. Shaifie Zein berdasarkan SK
Menteri BUMN selaku RUPS Nomor: SK- 111/MBU/6/2016 sebagai Direktur Pemasaran.
Berikut susunan Direksi Askrindo.
DIREKSI
3. KEPALA
DIVISI
Bagian Divisi atau Departemen dipimpin oleh kepala divisi
atau kepala departemen yang memiliki tugas peran utnuk memimpin bidang tugas
dari departemen yang diembannya. Ada berbagai departemen atau divisi yang ada
pada sebuah struktur organisasi perusahaan sesuai dengan kebutuhan perusahaan,
misalnya departemen humas, departemen riset dan dengembangan, departemen
personalia, departemen pemasaran, departemen uji kualitas, dan sebagainya. berikut susunan kepala divisi askrindo.
KEPALA DIVISI
Sistem pengajian adalah
mengembangkan sekumpulan prosedur yang memungkin perusahaan untuk menarik,
menahan dan memotivasi staf yang diperlukan, serta untuk mengendalikan biaya
pembayaran gaji. Karena tidak ada satu pola yang dapat digunakan secara
universal maka prosedur ini harus disesuaikan dengan kebijakan gaji tiap-tiap
organisasi, dan hendaknya didasar atas kebijakan yang dianggap adil.
Sistem penggajian dan pengupahan adalah jaringan
prosedur yang terdiri dari sebagai berikut:
1. Prosedur
pencatatan waktu hadir
2. Prosedur
pencatat waktu kerja
3. Prosedur pembuatan daftar gaji
4. Prosedur
distribusi biaya gaji
5. Prosedur
pembayaran gaji
3. ASPEK PEMASARAN
Aspek pemasaran adalah
faktor penting yang dijadikan sebagai kunci dari keberhasilan perusahaan
khususnya dalam memetakan pasar. Aspek pemasaran dalam pengelolaan usaha sama
halnya dengan aspek pemasaran dalam studi kelayakan bisnis yang dirancang dan
diperhatikan sebelum kita memulai usaha.
- SPESIFIKASI PRODUK DAN JASA
1. PENJAMINAN KUR
Merupakan kredit/Pembiayaan Modal Kerja dan Invesatasi kepada
UMKMK untuk bidang usaha usaha yang produktif dan layak, namun belum bankable
dengan plafond kredit/pembiayaan sampai dengan Rp500 juta yang dijamin oleh
perusahaan penjaminan. Penyaluran KUR diharapkan dapat membantu mengembangkan
pengusaha mejadi lebih produktif. Jenis - jenis Produk Penjaminan KUR :- KUR Mikro- KUR Retail- KUR TKI
2. ASURANSI KREDIT
Merupakan produk jasa Askrindo untuk memberikan penjaminan
kepada perbankan maupun non perbankan atas kredit yang diberikan
kepada UMKM. Fungsi Askrindo dalam hal ini adalah memberikan
jaminan/ganti rugi atas kemacetan yang disalurkan perbankan maupun
non perbankan kepada UMKM.
Jenis Asuransi Kredit Bank.
- Penjaminan Kredit Menengah
- Penjaminan Kredit Kecil
3. SURETYSHIP
MELIPUTI
Surety Bond, Customs Bond, DAN Kontra Bank Garansi
4. ASURANSI KREDIT PERDAGANGAN
Asuransi Kredit Perdagangan adalah
produk PT Askrindo yang memberikan proteksi kepada Pabrikan atau Distributor
atau Seller sebagai Tertanggung atas risiko tidak
terbayarnya Piutang Kredit Perdagangan dari Distributornya atau Buyer-nya. Melalui layanan produk ini, pihak
Tertanggung akan mendapatkan Jasa Manajemen Kredit atau Credit Management Service yang sangat bermanfaat,
baik untuk Tertanggung maupun untuk Buyer-nya, yaitu
meliputi Credit Advice, Credit Control dan Insurance Protection
5. ASURANSI UMUM
MELIPUTI Asuransi Kecelakaan Diri
(Personal Accident Insurance), Asuransi Kebakaran (Fire Insurance), Asuransi
Kontraktor (Contractor All Risks Insurance), Asuransi Tanggung Gugat (Liability
Insurance), Asuransi Pengangkutan (Marine Cargo Insurance), Asuransi Properti
(Property All Risks Insurance).
6. REASURANSI
PT Askrindo (Persero) juga menerima reciprocal business dari
perusahaan reasuransi luar negeri maupun perusahaan asuransi dan reasuransi
dalam negeri.
segmentasi pasar (marketing segmentation) merupakan salah satu strategi
pemasaran yang dilakukan dengan cara mengelompokkan pasar menjadi
segmen-segmen tertentu untuk dijadikan target pemasaran. Dengan memilih
kelompok pasar yang tepat, diharapkan kegiatan pemasaran dapat berjalan secara efektif
dan efisien.
Pasar hendaknya
ditentukan sehingga konsumen dan pesaing dapat dianalisis secara tepat. Menurut
Kotler (2000), syarat adanya pasar adalah harus terdapat orang-orang dengan
kebutuhan dan keinginan tertentu dan satu atau lebih produk yang dapat
memuaskan kebutuhan ini. Selain itu, para pembeli juga mau dan mampu membeli
produk yang memuaskan kebutuhan keinginan mereka.
Pasar produk merupakan produk khusus yang dapat
memuaskan sejumlah kebutuhan dan keinginan manusia yang mau dan mampu
membelinya (Cravens, 2000). Istilah produk menunjukkan produk fisik atau jasa
pelayanan. Defenisi ini memadukan manusia atau organisasi dengan kebutuhan dan
keinginan yang hampir sama terhadap suatu kategori produk yang dapat
memuaskan keinginan tersebut.
Persaingan antar merk
dapat terjadi pada semua struktur pasar produk. Biasanya perusahaan tidak
bersaing langsung dengan semua perusahaan dalam industri. Karenanya harus
dilakukan identifikasi perusahaan mana yang merupakan pesaing utama.
Pengevaluasian
strategi, kekuatan, kelemahan dan rencana para pesaing juga merupakan aspek
kunci analisa situasi. Evaluasi ini penting untuk identifikasi pesaing yang
sudah ada dan potensial. Hanya beberapa perusahaan dalam industrinya yang
menyimpulkan para pesaing utama. Cravens (2000) menyatakan bahwa analisa
pesaing meliputi pendefenisian arena persaingan, penganalisisan group
strategis, pengambaran dan pengevaluasian tiap pesaing utama. Analisis tersebut
harus menunjukan kekuatan dan kelemahan pesaing.
PT.
Askrindo (Persero) yang salah satu sasaran pokok rencana tersebut adalah
pemerataan hasil-hasil pembangunan dalam bidang kesempatan berusaha, pendapatan
masyarakat dan sekaligus merangsang pertumbuhan lapangan kerja. Dalam rangka
mencapai sasaran ini pemerintah mengambil langkah konkrit antara lain dengan
mengembangkan usaha kecil dan menengah dengan cara mengatasi salah satu aspek
usaha yang penting yaitu aspek pembiayaan.
strategi pemasaran adalah serangkaian tujuan dan sasaran, kebijakan dan aturan yang
memberi arah kepada usaha-usaha pemasaran perusahaan dari waktu ke waktu, pada
masing-masing tingkatan dan acuan serta alokasinya, terutama sebagai tanggapan
perusahaan dalam menghadapi lingkungan dan keadaan persaingan yang selalu
berubah.
- MEDIA PROMOSI BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI
Dengan
menggunakan media internet, media cetak dan online, serta radio dan televisi.
4. ASPEK KEUANGAN
Biaya personil adalah komponen-komponen biaya
yang dikeluarkan untuk membayar honor dan gaji tim kerja yang bekerja dengan
kita. Hitung komponen biaya berdasarkan kesepakatan dengan anggota tim, apakah
akan berdasarkan orang-jam/man-hour, orang- hari/man-day atau
orang-bulan/man-month. Masukkan seluruh anggota tim kerja dari mulai Manajer
Proyek sampai Office-boy yang membantu kelancaran pekerjaan tim.
2.
Biaya
Nonpersonil
Biaya nonpersonil adalah
komponen-komponen biaya yang harus dikeluarkan untuk mendukung kelancaran
pelaksanaan proyek.
Komponen-komponen biaya tersebut
antara lain: Biaya Transportasi, Biaya Allowance Penugasan Luar Kantor, Biaya
Rutin, Biaya Pemanfaatan Peralatan dan Sewa, Biaya Belanja Barang Pakai Habis,
DAN Biaya Penyusunan Laporan
Definisi
perkiraan biaya adalah seni memperkirakan kemungkinan jumlah biaya yang
diperlukan untuk suatu kegiatan yang didasarkan pada informasi yang tersedia
pada waktu itu (Iman Soeharto_National Estimating Society USA), berdasarkan
definisi, tersebut maka perkiraan biaya mempunyai pengertian sebagai berikut :
Perkiraan biaya yaitu melihat, memperhitungkan dan mengadakan perkiraan atas
hal hal yang akan terjadi selanjutnya Analisis biaya yang berarti pengkajian
dan pembahasan biaya yang pernah ada yang digunakan sebagai informasi yang
penting
Kualitas
estimasi sangat ditentukan oleh : Tersedianya data dan informasi Teknik dan
metode yang digunakan Kecakapan dan pengalaman estimator Tujuan pemakaian
perkiraan biaya Sumber informasi terbaik adalah pengalaman perusahaan dari
proyek-proyek yang pernah dikerjakan.
- PENYUSUNAN ANGGARAN PERUSAHAAN
Business Budget
atau Budget (Anggaran) ialah suatu rencana yang disusun secara sistematis, yang
meliputi seluruh kegiatan perusahaan (yang menimbulkan penerimaan/hak dan juga
pengeluaran/kewajiban), yang dinyatakan dalam unit (kesatuan) moneter dan
berlaku untuk jangka waktu / periode tertentu yang akan datang. (Munandar,
1997)
Unsur-unsur
Budgeting/Anggaran
1. Rencana,
penentuan terlebih dahulu tentang berbagai aktivitas yang akan dilakukan di waktu yang akan datang. Rencana tersebut memiliki spesifikasi- spesifikasi
tertentu, seperti; disusun secara sistematis, mencakup seluruh kegiatan
perusahaan, dan dinyatakan dalam satuan moneter/uang
2. Meliputi
seluruh kegiatan perusahaan : Fungsi produksi , Fungsi pembelanjaan/keuangan,
Fungsi administrasi, Fungsi pemasaran, Fungsi personalia
3. Untuk
waktu yang akan datang
- PENYUSUNAN CASHFLOW PERUSAHAAN
1.
Metode
Cash Flow Langsung (Direct)
Standar yang digunakan dalam
laporan keuangan terdiri dari kegiatan operasional, investasi, dan penandaan.
Nah, ada dua metode penyusunan cash flow yang tersedia, yakni langsung (direct)
dan tidak langsung (indirect). Perbedaan keduanya terletak pada kegiatan
operasional.
Pada metode langsung, cash flow
dari kegiatan operasional diperinci menjadi arus kas masuk dan arus kas keluar.
Lalu, kedua cash flow tersebut masih akan diperinci kembali menjadi beberapa
jenis penerimaan atau pengeluaran kas. Berikut contoh cash flow langsung yang
bisa Anda perhatikan.
2.
Metode
Cash Flow Tidak Langsung (Indirect)
Pada metode tidak langsung
(indirect), arus kas dari operasional ditentukan dengan mengoreksi laba bersih
yang dilaporkan pada laporan laba rugi dengan beberapa hal, seperti biaya
penyusutan, laba/rugi karena pelepasan investasi, dan sebagainya.
Jadi, bisa dikatakan bahwa metode
tidak langsung merupakan rekonsiliasi laba bersih yang diperoleh perusahaan. Ia
menyediakan hubungan antara laporan cash flow dengan laporan laba/rugi dan
neraca.
|
LAPORAN IKHTISAR |
|
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI |
|
LAPORAN KEUANGAN BUKAN KONSOLIDASI
- TIME VALUE OF MONEY DAN TINGKAT SUKU BUNGA
Time value of
money atau dalam bahasa Indonesia disebut nilai waktu dari uang merupakan suatu
konsep yang menyatakan bahwa nilai uang pada waktu sekarang akan lebih berharga
dari pada nilai uang pada masa yang akan datang atau suatu konsep yang mengacu
pada perbedaan nilai uang yang disebabkan karena perbedaaan waktu.
Tingkat bunga
yaitu sebagai harga dari penggunaan uang untuk jangka waktu tertentu.
Pengertian tingkat bunga sebagai harga ini bisa juga dinyatakan sebagai harga
yang harus dibayar apabila terjadi pertukaran antara satu rupiah sekarang dan
satu rupiah nanti.
|
1. NPV
(Net Present Value)
merupakan manfaat bersih tambahan (nilai kini bersih) yang diterima proyek
selama umur proyek pada tingkat discount factor tertentu
2. NET
B/C
Merupakan manfaat bersih tambahan yg diterima proyek dari setiap 1 satuan biaya
yg dikeluarkan (tanpa satuan)
3. GROSS
B/C
merupakan manfaat yang diterima proyek dari setiap satu satuan biaya yang
dikeluarkan (tanpa satuan) Kriteria ini hampir sama dengan Net B/C.
4. IRR (Internal Rate of Return)